Simpan Narkoba, WNA Saudi Arabia Ditangkap

Berantas Narkoba, Polda Minta Dukungan Masyarakat

Ist For Radar Lombok
Ist For Radar Lombok

MATARAM —Tim Sat Resnarkoba Polresta Mataram menangkap seorang warga negara asing (WNA) di salah satu kos-kosan di Lingkungan Karang Siluman Selatan, Kelurahan  Cakranegara Timur, Kecamatan  Cakranegara, Kota Mataram, Selasa malam (2/6), sekitar pukul 23.00 Wita. WNA yang ditangkap tersebut berinisial AAS, 30 tahun, warga Saudi Arabia.

Kasat Resnarkoba Polresta Mataram, AKP Elyas Ericson mengatakan pihaknya melakukan penangkapan karena WNA tersebut diduga melakukan bisnis jual beli narkotika, sekaligus sebagai penyalahguna. Hal itu dikuatkan dengan adanya temuan barang bukti narkotika jenis ganja dan sabu, serta alat hisap saat pihaknya melakukan penggerebekan. ”Kami mendapati barang bukti narkotika jenis ganja seberat 20 gram dan sabu 0,52 gram beserta beberapa alat hisap,” kata Ericson.

Keberhasilan pengungkapan tersebut kata Ericson, berkat adanya informasi dari masyarakat bahwa salah satu kos-kosan di Lingkungan Karang Siluman Selatan kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika.

Pihaknya kemudian langsung menelusuri kebenaran informasi tersebut. Begitu infonya A1, Ericson langsung memimpin penggerebekan. Saat penggerebekan berlangsung, pelaku sedang berdiam diri di kamar kosnya.

Begitu ia membuka kamar kornya, petugas langsung mengamankannya. Dengan disaksikan kepala lingkungan setempat, baru kemudian pihaknya melakukan penggeledahan dan mendapati beberapa barang bukti tersebut. “Dari pengakuannya, barang tersebut didapatkan dari Karang Bagu,” bebernya.

Pelaku kata Ericson, saat ini tengah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Sat Resnarkoba Polresta Mataram. Disinggung mengenai apakah pelaku termasuk jaringan internasional, Ericson belum berani menyimpulkan ke arah sana. Sebab, pihaknya masih melakukan pemeriksaan.

Pelaku ini kata Ericson, diketahui menetap di Lombok sudah dua tahun lamanya. Ia bertahan hidup dengan modal yang dikirimkan keluarganya yang ada di Saudi Arabia. Terkait apakah dia mengantongi dokumen yang lengkap, Ericson belum bisa berkomentar. “Tunggu pemeriksaan selesai dulu,” tutupnya.

Sementara itu, Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB meminta dukungan seluruh elemen masyarakat, dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika di wilayah hukum Polda NTB. Dir Resnarkoba Polda NTB, Kombes Pol Elmi Kwarta Kusuma  mengatakan bahwa semenjak ia dilantik pada Jumat (29/5) kemarin, ia sudah berjanji akan bekerja semaksimal mungkin dalam upaya pemnberantasan peredaran gelap narkortika di wilayah hukum Polda NTB.

“Saya akan  bekerja semaksimal mungkin untuk memberantas narkoba. Terlebih saya sendiri adalah putra Lombok yang numpang lahir di Sulawesi,” ungkapnya, Rabu (3/5).

Sebagai pejabat baru, modal utama yang dibutuhkan Helmi saat ini adalah dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Tanpa itu pihaknya tidak bisa maksimal dalam melakukan upaya pemnberantasa tindak pidana narkotika.

Masyarakat kata dia harus membantu  petugas untuk menginformasikan keberadaan para bandar, pengedar dan pengguna narkoba di wilayah hukum Polda NTB. “Jangan sampai masyarakat, menghalangi atau melindungi para bandar, pengedar ataupun pengguna narkoba. Kita harus bekerjasama dalam memberantas peredaran gelap narkotika demi menyelamatkan generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Perwira melati tiga ini mengatakan bahwa sekecil apapun informasi dari masyarakat itu sangat membantu pihaknya dalam melakukan pengungkapan. Termasuk jika ada oknum anggota polisi yang berhubungan atau menjadi bagian dari pelaku peredaran narkoba, Elmi meminta masyarakat melaporkan hal itu. “Tidak ada toleransi. Siapapun itu akan kita tindak,” tegasnya.

Sejak awal menjabat, Elmi mengaku sudah memberi peringatan kepada anggotanya sendiri agar jangan sampai ada yang berani bermain dengan narkoba. ”Saya yakin keluarga besar Direktorat Narkoba memang betul-betul berantas narkoba. Saya kasih mereka pilihan mau menjadi musuh narkoba atau musuh saya. Sebab saya tidak pernah bertememan dengan pelaku narkoba. Tetapi mereka semua memilih memusuhi narkoba. Tetapi nanti kita lihat,” ucapnya.

Disinggung mengenai terobosan apa yang akan dibuat di masa kepemimpinannya dalam upaya memberantas narkotika, Elmi enggan membeberkannya. Namun pihaknya akan memberikan kejutan nantinya.

Pihaknya tidak hanya akan mengungkap kasus kelas tri saja, tetapi tentu akan berupaya mengungkap yang kelas kakapnya. Ini menjadi tantangan sendiri bagi pihaknya. Ia pun sudah memberikan target kepada anggotanya. ”Pokoknya semua akan kita kipas (tindak tegas)  termasuk para bandar-bandarnya,“ tutupnya. (der)

Komentar Anda