Simak Alasan Perempuan Ini Mengarang Cerita jadi Korban Begal

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa didampingi korban saat memberikan keterangan pers, Selasa (15/12). (Dery Harjan/Radar Lombok )

MATARAM—  perempuan yang motor, ponsel dan uang dibawa kabur teman kencannya lalu mengarang cerita dirampok di Jalan dr Seodjono lingkar selatan Mataram angkat bicara.

Saat dipanggil ke Polresta Mataram, NN menyampaikan permohonan maafnya. Dia terpaksa mengaku dibegal dan kehilangan motor serta handphone,agar pemilik restoran tempatnya bekerja tidak berpikir dirinya keluyuran. Dia pun mengarang cerita sudah dirampok dan dibegal. ‘’Saya tidak kenal orang yang mengambil motor dan tas saya itu. Saya minta maaf kepada warga Kota Mataram. Keterangan yang sebenarnya sudah saya sampaikan kepada kepolisian. Saya mengaku salah,’’katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa hari belakangan ini beredar informasi di media sosial terutama grup WhatsApp bahwa telah terjadi aksi perampokan dan pembegalan di Jalan dr Soedjono Lingkar Selatan sekitar pukul 22.00 Wita Sabtu (12/12). Korbannya NN seorang wanita yang bekerja sebagai staf di Rajungan Resto. Dari kejadian itu, sepeda motor korban merek Honda Vario dengan nomor polisi EA 4334 X diambil. Selain itu penyebar informasi itu menyebutkan, pelaku berjumlah empat orang.Juga menekankan untuk tidak melintas di jalan tersebut di atas pukul 09.00 malam. Namun setelah polisi melakukan penulusan, ternyata informasi itu hoax. ‘’ Dari penulusuran kami ke seluruh polsek jajaran dan piket Reskrim,tidak ada laporan tentang kejadian tersebut. Lalu kami menghubungi korban untuk melakukan pendalaman. Ternyata itu bukan laporan begal tapi pencurian di sebuah hotel di Cakranegara,’’ beber Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa.

Pihak korban kata Kadek Adi, telah dimintai keterangan. Korbannya berinisial NN asal Kota Mataram. Didapatkan informasi bahwa kejadian yang sebenarnya tidaklah seperti informasi yang beredar. Dari pengakuan korban, sebenarnya sepeda motornya itu dibawa kabur teman cowoknya. Dia kenal dengan cowok tersebut melalui media sosial MeChat. Kemudian janjian untuk bertemu di salah satu hotel di Cakranegara.
Namun pada saat korban berada di kamar mandi, barangnya langsung dibawa kabur oleh cowok tersebut. “Selain sepeda motor ada juga handphone dan uang. Korban terpaksa mengarang cerita karena merasa malu dengan keluarganya. Karena sepeda motornya itu dibawa kabur teman cowoknya,” terangnya.

Penyidik juga mengklarifikasi sejumlah pihak. Ternyata pesan berantai itu awalnya disebar oleh pemilik Rajungan Resto di sebuah Group WhatsApp. ‘’ Ini supaya tidak ada miss persepsi di tengah masyarakat. Apalagi dipesan itu membuat warga masyarakat takut melintas di Jalan Lingkar. Makanya korban dan yang membuat pesan itu kami hadirkan ke Kepolisian,’’ tuturnya.

Sementara laporan tentang pencurian sepeda motor milik korban tetap dilakukan penyelidikan. ‘’ Kami maksimal mencari pelakukanya. Identitasnya sudah kami kantongi,’’ kata Kadek. Kadek berpesan agar warga masyarakat berhati-hati memberikan dan menyebarluaskan informasi yang belum teruji kebenarannya. Karena bisa terkena Pidana dan melanggar Pasal 45 a ayat (1) Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara. ‘’ Ini untuk edukasi kami kepada masyarakat supaya jangan mudah percaya. Tolong diperjelas dulu informasi yang diterima,’’ bebernya.

HM pemilik Rajungan Resto mengakui, dirinya yang pertama kali menuliskan pesan yang tersebar di WhatsApp tersebut. Awalnya ia menerima informasi salah seorang stafnya yang mengaku dibegal dan dirampok di jalan lingkar selatan. Tanpa berpikir panjang, informasi tersebut langsung disebar di Group WhatsApp. HM tidak menyangka pesan yang dia tuliskan bisa viral. Padahal dia sama sekali tidak punya niat untuk membuat berita bohong. ‘’ Ternyata yang saya tulis itu bukan kejadian sebenarnya. Saya minta maaf yang sebesar-besarya kepada seluruh warga Kota Mataram. Ini akibat kurang hati-hatinya saya yang kurang mem-filter isi informasi. Saya minta maaf,’’ ucapnya di depan petugas kepolisian. (der)

Komentar Anda