SilkAir Dinobatkan Jadi Maskapai Regional Terbaik Indonesia

PENGHARGAAN: General Manager Indonesia SilkAir, Ganesh Perumal, ketika menerima piagam penghargaan dari ITTA, sebagai maskapai terbaik tahun 2016 di Indonesia.

MATARAM—SilkAir, anak perusahaan regional Singapore Airlines dinobatkan sebagai maskapai regional terbaik di Indonesia tahun 2016, oleh The Indonesia Travel and Tourism Awards (ITTA).

Anugerah maskapai terbaik di Indonesia yang diberikan ITTA dua tahun berturut, karena SilkAir dinilai memiliki kinerja yang luar biasa di berbagai area industri pariwisata di Indonesia, seperti hotel dan resort, destinasi wisata, operator tur dan travel.

Penghargaan ini diberikan kepada maskapai penerbangan regional terkemuka, karena telah menunjukkan standar pelayanan yang sangat baik, dan memberikan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dalam industri penerbangan.

Menanggapi penghargaan ini, General Manager Indonesia SilkAir, Ganesh Perumal, mengatakan bahwa tim SilkAir merasa sangat terhormat menerima penghargaan ini.

Menurutnya, Indonesia selalu menjadi pasar yang sangat penting bagi SilkAir, dan pihaknya sangat apresiasi menerima penghargaan itu. Melalui penghargaan ini sambungnya, dia merasa yakin bahwa wisatawan Indonesia meghargai nilai dan layanan pelanggan, dimana SilkAir selalu berusaha untuk meningkatkannya.

“Kami juga selalu mempertahankan dan meningkatkan fokus terhadap peran kami di dalam Grup Singapore Airlines, sebagai maskapai regional layanan penuh yang menghubungkan wisatawan lebih dari 100 kota tujuan dalam jaringan SilkAir dan Singapore Airlines melalui Singapura ke 12 kota di Indonesia,” katanya, Jumat kemarin (16/12).

Penghargaan ITTA itu digelar di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, pada 14 Desember 2016 lalu, yang diterima langsung oleh Ganesh Perumal. SilkAir  sebagai anak perusahaan regional Singapore Airlines (SIA), dimana SilkAir mengoperasikan armada pesawat berbadan kecil (narrowbody) Grup Singapore Airlines, dan telah memperluas jaringan grup ini dengan membuat dan mengembangkan destinasi-destinasi baru yang menarik di kawasan Asia Pasifik.

Dijelaskan, maskapai ini melakukan penerbangan perdana pada bulan Februari tahun 1989 dengan nama Tradewinds Airline, sebelum akhirnya berkembang dan berganti nama menjadi SilkAir pada tahun 1992. Di awal-awal pengoperasiannya, maskapai ini melayani pelanggan yang ingin berlibur ke tujuan-tujuan eksotis di wilayah regional, seperti Phuket dan Tioman.

Namun seiring dengan perkembangan, maskapai kemudian melebarkan sayapnya ke destinasi-destinasi bisnis regional seperti Phnom Penh, Yangon dan Kuala Lumpur.

Saat ini, maskapai layanan penuh (full-service) telah mengoperasikan lebih dari 370 penerbangan mingguan ke 52 destinasi di 14 negara. Tambahan jaringan penerbangan terbaru, termasuk Fuzhou di China (21 Nov 2016).

Maskapai saat ini juga memiliki armada sebanyak 31 pesawat,  yang terdiri dari 3 pesawat Airbus A319, 11 pesawat Airbus A320 dan 17 pesawat Boeing 737- 800s. Pada bulan Agustus 2012, SilkAir mengumumkan pemesanan armada terbesar dalam sejarah, yakni 68 pesawat Boeing 737, yang terdiri dari pesawat Boeing 737-800s dan pesawat Boeing 737 MAX 8s.(dir)