Sholawat Menggema di Lapas Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB

Lapas Lombok Barat Kanwil kemenkumham NTB gelar sholawatan, Kamis (12/9). (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Lapas Lombok Barat Kanwil kemenkumham NTB rutin menggelar sholawatan bersama ratusan warga binaan (WBP) sebagai bentuk pembinaan kerohanian guna mewujudkan atmosfer khusyuk dan religius.

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) Lapas Lombok Barat, M Pauzan menjelaskan kegiatan ini diinisiasi untuk memberikan ruang bagi para narapidana agar dapat merasakan kehadiran spiritual, meningkatkan ketenangan batin, dan merajut kebersamaan melalui kegiatan berjamaah.

“Kita sentuh spiritual mereka dengan mengajak mereka sholawatan bersama, dan Alhamdulillah kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan, setiap hari kami bagi per blok hunian,” terang Pauzan usai kegiatan sholawatan di Blok mandalika, Kamis (12/9).

Baca Juga :  Menteri Hukum dan HAM Resmikan Politeknik Pengayoman Indonesia

Lebih lanjut, Pauzan menerangkan dalam kegiatan ini juga menampilkan kelompok hadrah Masjid Al-Akbar Lombok Barat, yang anggotanya merupakan warga binaan hasil program pembinaan kemandirian.

Sementara itu, Kalapas Lombok Barat, M Fadli mengatakan sholawatan di Lapas Lombok Barat ini menjadi ajang bagi para WBP untuk merajut kebersamaan. Melalui harmoni suara bersama, mereka merasakan kehangatan kebersamaan sekaligus menciptakan suasana kedamaian batin.

“Kegiatan ini bukan hanya sebagai ibadah semata tetapi juga sebagai sarana membangun kebersamaan dan solidaritas di antara mereka,” terang Fadli.

Kegiatan sholawatan kata Fadli, merupakan salah satu dari sekian banyak pembinaan dalam hal keagamaan di dalam Lapas. Banyaknya pembinaan keagamaan ini menjadi bukti komitmen Lapas dalam menyiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

Baca Juga :  Kakanwil Kemenkumham NTB: Pemimpin Harus Kolaboratif dan Responsif

“Kami harap warga binaan bisa fokus memperbaiki diri di lapas, dan tentunya setelah bebas nanti bisa menjadi teladan di masyarakat dengan mengajarkan ilmu agama yang didapatnya di dalam lapas,” harap Fadli.

Sebagaimana pernyataan Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan dalam kesempatan terpisah, Kanwil Kemenkumham NTB telah berkomitmen untuk menjaga hak-hak para warga binaan. Termasuk hak menjalankan ibadah, hak mendapatkan kunjungan keluarga, hak memperoleh keterampilan, dsb. (Humas)

Komentar Anda