MATARAM—Koalisi Partai Golkar-Demokrat di pilkada NTB tengah dijajaki.
Kabar koalisi Partai Golkar-Partai Demokrat kian berhembus kencang usai pertemuan ketua umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto didampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham dengan Ketua DPD Partai Demokrat NTB TGH Zainul Majdi di Pendapa Gubernur, Minggu lalu (30/4). Dalam pertemuan tersebut dikabarkan ada keinginan dari kedua petinggi parpol untuk koalisi dalam kontestasi di Pilkada NTB 2018.
Kendati belum final, tapi koalisi Partai Golkar-Partai Demokrat kian terbuka lebar. Terkait hal tersebut, calon gubernur Partai Golkar, Suhaili FT menyatakan, pada prinsipnya Partai Golkar sangat terbuka dengan parpol manapun untuk berkoalisi. Tak terkecuali koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat. “Dengan siapapun kita terbuka,” ucap Bupati Lombok Tengah itu.
Disinggung ada paket SURO (Suhaili-Siti Rohmi), Suhaili tak menepisnya. Ia mengakui, sudah ada pembicaraan terkait koalisi Partai Golkar dan Demokrat di Pilkada NTB.
Kendati begitu, pihaknya masih terus melakukan kajian dan telaah terhadap figur calon wakil gubernur yang akan mendampingi dalam suksesi di Pilkada NTB. “Dengan figur siapapun kita siap,” sebutnya.
Walau demikian, pihaknya akan mengedepankan kepentingan yang lebih luas. Kesesuaian visi misi dan gerak langkah kedepan dalam arah pembangunan di NTB juga menjadi prioritas pihaknya.
Sesuai arahan dan instruksi dari ketua umum DPP Partai Golkar, sambung Suhaili, figur calon wakil gubernur yang akan mendampingi di pilkada NTB harus dibahas dan dibicarakan dengan parpol mitra koalisi. “Tentu figur cawagub kita bahas bersama dengan parpol mitra koalisi,” imbuhnya.
Direncanakan dirinya akan deklarasi pencalonan sebagai calon gubernur pada pertengahan tahun mendatang. Ditargetkan pada deklarasi tersebut bersama dengan parpol mitra koalisi dan calon wakil gubernur akan mendampingi di pilkada. “Habis lebaran kita deklarasi. Mudah-mudahan sudah ada figur cawagub,” jelasnya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi menyatakan, salah satu kriteria utama Partai Demokrat terhadap figur yang berpeluang didukung dan diusung di pilkada NTB diantaranya, figur tersebut dinilai punya komitmen dan kesungguhan. Ini terutama untuk mempertahankan dan melanjutkan visi misi dan program kerja sudah dicanangkan TGH Zainul Majdi selama dua periode kepemimpinan di NTB. “Kita ingin apa yang sudah ditorehkan TGB (Tuan Guru Bajang—TGH Zainul Majdi) dalam kepemimpinan di NTB bisa terus dipertahankan dan dilanjutkan,” katanya.
Selain itu, figur tersebut dinilai punya kecakapan, kapasitas, kapabilitas dan ketegasan meski tidak sama dengan TGB. Namun minimal bisa mendekati kapasitas, kompotensi dan ketegasan dimiliki TGB.(yan)
