Setanggor Selatan Masuk Lima Besar tingkat Nasional

H. Hasni (Dok/Radar Lombok )

SELONG – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mencatatkan penurunan kasus stunting secara signifikan dalam dua tahun terakhir. Salah satu desa yang mengalami kemajuan signifikan adalah Desa Setanggor Selatan Kecamatan Sukamulia.

Pj. Sekda Lombok Timur, Hasni, optimis desa tersebut akan menunjukkan hasil yang optimal dalam penilaian Desa Berkinerja Baik untuk percepatan penurunan stunting tingkat nasional. Hasni menyampaikan harapan tersebut saat kunjungan verifikator lomba Desa Berkinerja Baik Penurunan Stunting 2024 (26/8).” Kita berharap desa tersebut bisa menjadi role model bagi desa-desa lainnya dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting,” kata Hasni.

Penanganan stunting di Lombok Timur, khususnya di Desa Setanggor Selatan, mengutamakan kolaborasi berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.

Perwakilan tim verifikator, Evi, menjelaskan bahwa kunjungan mereka bertujuan untuk memastikan progres persiapan Kabupaten Lombok Timur, khususnya di Desa Setanggor Selatan, sebelum penilaian nasional.”Kami hanya ingin memastikan persiapan sudah sesuai dengan harapan. Kami datang mengklarifikasi, karena penilaian secara utuh mulai dari pengumpulan dokumen,” ujar Evi.

Baca Juga :  Festival Kuliner Nusantara Digelar di Pasar Masbagik

Desa Setanggor Selatan saat ini mewakili NTB dalam lomba nasional dan telah mencapai fase lima besar. Proses verifikasi akan berlangsung 27 Agustus 2024. Menurut Evi, indikator penilaian yang menjadi fokus utama adalah komitmen desa dalam mengalokasikan dana desa serta tingkat konvergensi desa dalam program-program penurunan stunting.

Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur, pada akhir Februari 2024 kasus stunting turun menjadi 15,9 persen atau sekitar 18.808 jiwa, berdasarkan data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM). Angka ini menurun dari 16,18 persen pada akhir 2023 dan jauh lebih rendah dibandingkan persentase stunting nasional yang mencapai 21,6 persen.

Baca Juga :  Pemandu Lagu Kafe Meliwis Meninggal Terpapar Corona

Namun menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Lombok Timur masih tercatat mencapai 27,6 persen. Berdasarkan perintah  pusat, angka stunting harus diturunkan menjadi 14 persen pada akhir 2024.

Kepala DP3AKB Lombok Timur H. Ahmat menyatakan keyakinannya bahwa target tersebut dapat tercapai dengan upaya yang terus-menerus.

Dengan pencapaian yang ada dan komitmen yang terus ditingkatkan. Lombok Timur, terutama Desa Setanggor Selatan, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.(lie)

Komentar Anda