Serbuan Anjal dan Gepeng ke Kota Mataram Jelang Ramadan Diantisipasi

Kasatpol PP Kota Mataram Irwan Rahadi. (ALI MAKSUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Banyak kegiatan yang perlu diantisipasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjelang Ramadan.

Tidak hanya soal adanya pedagang makanan yang masih berjualan siang hari di beberapa lokasi, tetapi juga maraknya anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng).

‘’Gepeng dan anjal ini kita antisipasi sejak awal sebelum Ramadan tiba,’’ ujar Kasatpol PP Kota Mataram Irwan Rahadi, Jumat (10/3).

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Ramadan, Pemkot Mataram sedang mempersiapkan regulasi.

Regulasi ini untuk pengaturan kenyamanan dan mengurangi dampak kamtibmas selama Ramadan. ‘’Dasar acuannya masih dikonsep. Tapi kita menjelang Ramadan ini sudah mengambil langkah-langkah dan sudah kita lakukan sejak dua minggu lalu,’’ katanya.

Kegiatan Pol PP seperti patroli terhadap segala potensi yang mungkin timbul jelang Ramadan. Antara lain mem-back up kegiatan Dinas Sosial dalam mengurangi anjal dan gepeng.

“Bukan persoalan meminta-mintanya tapi gangguan potensinya ini. Karena tidak semua menjamin ini dia minta-minta, ada yang dieksploitasi terindikasi seperti itu. Kita juga antisipasi pedagang asongan termasuk anak-anak punk yang keluar masuk siklusnya. Kalau sekadar transit untuk touring tidak kita masalahkan. Cuma persoalannya banyak pengaduan masyarakat, mereka diam di SPBU. Mereka pilih itu untuk minta sejumlah uang. Nah ini sangat mengganggu,’’ ungkapnya.

Pol PP tidak hanya melaksanakan patroli rutin, juga secara mandiri maupun patroli gabungan melibatkan TNI/Polri. Kegiatan ini digencarkan sambil menunggu pedoman ataupun petunjuk yang dijadikan acuan bersama.

“Itu nanti ada surat edaran wali kota seperti pemberlakuan usaha. Apakah sifatnya usaha biasa maupun hiburan. Apakah itu ada pembatasannya atau tutup total seperti yang biasa kita lakukan. Nah ini kita tunggu regulasinya. Kalau itu sudah keluar, tugas kami di Pol PP adalah mengamankan kebijakan itu,’’ terangnya.

Waktu pelaksanaan patroli disesuaikan untuk Ramadan. Pelaksanaannya digelar jelang buka puasa dan saat sahur dan malam hari. “Itu nanti untuk kegiatan patrolinya,’’ imbuhnya. 

Karenanya, masyarakat dan khususnya pelaku usaha diminta mulai menyesuaikan datangnya Ramadan. Konsep surat edaran tengah dipersiapkan oleh Bakesbangpol.

Kemudian dalam waktu dekat akan diserahkan ke wali kota untuk ditandatangani. “Kita ingin menyambut Ramadan ini dengan aman dan tenang,’’ harapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Sudirman mengatakan, pihaknya bersiap dan memberikan atensinya untuk mengatasi persoalan musiman ini.

Caranya adalah dengan menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawasi anjal dan gepeng di penjuru Kota Mataram. “Sudah kita siapkan satgas untuk pengawasan gepeng dan anjal,’’ katanya.

Persoalan anjal dan gepeng diantisipasi mendekati datangnya Ramadan. Karena berkaca tahun-tahun sebelumnya, anjal dan gepeng banyak turun ke jalan dan menjadi perhatian pemerintah.

Meski demikian, Sudir mengatakan, pihaknya belum perlu untuk mendirikan posko khusus untuk pengawasan dan penindakan anjal maupun gepeng.

Dinas Sosial juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk penanganannya. “Kalau posko selama ini kita kan tetap di masing-masing titik, tidak ada posko khusus. Posko itu khusus ada di kantor. Kalau ada pengaduan apa-apa itu langsung ke kantor dan kita bersiap,’’ ungkapnya. (gal)

Komentar Anda