GIRI MENANG – Pasangan Bupati – Wakil Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini – Hj. Nurul Adha (LAZ-Adha) bertemu pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Lombok Barat. Dalam pertemuan ini para Kades menyampaikan banyak problem di tingkat desa dan berharap menjadi fokus penanganan LAZ-Adha begitu dilantik nanti. Setelah bertemu Kades, LAZ-Adha bertemu dengan wartawan dari perwakilan sejumlah organisasi wartawan.
LAZ-Adha berdiskusi dengan para Kades sekitar pukul 10.30 wita hingga pukul 14.00 wita. LAZ menyampaikan bahwa pertemuan ini sangat penting. Kades adalah ujung tombak pembangunan, terutama untuk menyukseskan visi “Sejahtera dari Desa” pasangan terpilih ini. LAZ sendiri memastikan bahwa kedepan fokus pembangunan Lombok Barat adalah desa. Program andalannya adalah Rp 1 miliar per desa per tahun dalam bentuk program di luar program yang dibiayai DD dan ADD. “ Posisi Kades sangat penting. Itu sebabnya kita berkumpul. Kami ingin tau banyak masalah-masalah yang ada di desa. Sehingga begitu kami dilantik, kami bisa langsung action,” ungkap LAZ.
Ia juga meminta para Kades kembali solid pasca Pilkada. Perbedaan politik saat Pilkada lalu adalah hal lumrah. Setelah Pilkada, saatnya semua pihak bersama Pemda mewujudkan program pembangunan yang ada.
Ketua AKAD Lombok Barat, Sahril, mengapresiasi pertemuan ini. Menurutnya, pertemuan ini adalah bentuk komitmen LAZ-Adha akan membangun desa. Sahril juga menyampaikan beberapa aspirasi. Di antaranya adalah kesejahteraan aparat desa. Sahril juga berharap aspirasi warga yang tertuang lewat Musrengdes diperhatikan. “ Agar Musrenbangdes tidak hanya sekedar formalitas,” ungkapnya.
Sejumlah Kades diberikan kesempatan bicara tentang problem desa masing-masing. Semua masalah yang disampaikan ditampung dan akan didalami. “ Kami akan mempelajari permasalahan-permasalahan yang disampaikan oleh para Kades,” ungkap Wakil Bupati Lombok Barat terpilih, Hj. Nurul Adha.
Siang sekitar pukul 15.00 wita, LAZ-Adha melanjutkan pertemuan dengan perwakilan wartawan yang selama ini meliput di wilayah Lombok Barat. Dalam pertemuan ini LAZ menyampaikan pokok-pokok pikirannya tentang Lombok Barat. Ia juga mengajak insan pers menjadi mitra strategis daerah. Jurnalis diminta selalu menghadirkan pemberitaan yang berimbang. “ Kami tidak anti kritik. Malah kami senang kalau dikritik, asal kritiknya membangun, serta pemberitaannya juga berimbang,” ungkap LAZ.
Saat sesi wawancara, LAZ- Adha menyampaikan beberapa agenda yang akan dilaksanakan nanti, salah satunya adalah menata ibukota Lombok Barat, Gerung. LAZ menyatakan Kota Gerung akan menjadi perhatian karena menjadi wajah Lombok Barat.”Penataan Kota Gerung menjadi perhatian kami,” kata LAZ.
Kota Gerung harus menjadi pusat keramaian, bahkan kawasan bundaran ditargetkan menjadi kawasan ekonomi.
“Bahkan dalam waktu dekat saya merencanakan bahwa lima tahun ke depan harus ada hotel juga terbangun di sekitar bundaran,” ungkapnya.
Karena baginya tidak mungkin ibukota kabupaten tanpa ada keramaian dan lain sebagainya, karena keramaian itu merupakan ciri hidupnya daerah.(ami)
