Serang, Serang, dan Serang

SERANG!: Arsitek Liverpool,Jurgen Klopp dipastikan akan memainkan pola permainan menyerang memombardir pertahanan Plymouth saat tandang di kandang tim promosi itu.

PLYMOUTH – Liverpool menderita di depan Plymouth Argyle, pekan lalu WIB (8/1). Di kandangnya sendiri, Anfield, Liverpool dibuat tidak berkutik dalam laga babak ketiga Piala FA itu. Melancarkan 28 kali tembakan, hanya 14,2 persen saja akurasi tepat sasaran, dan tidak satu pun gol yang mampu diukir ke gawang klub kasta ketiga Liga Inggris itu.

Nah, apa yang akan dilakukan Juergen Klopp agar skuadnya supaya mampu melewati replay di Home Park, Plymouth, dini hari nanti WIB? ''Apa yang kami lakukan pada pertemuan pertama lalu tak akan kami ubah. Kami akan bertahan lebih dalam sekali lagi,'' sebut pelatih Plymouth Derek Adams di BBC.

Selain unbeaten di Home Park sejak 3 Desember, runner up League Two itu juga cerdik ketika bertahan. Luke McCormick dkk hanya bobol 27 gol dari 25 laga, paling rendah di tiga besar klasemen League Two. ''Sekalipun mereka ada perubahan, saya rasa tidak akan banyak. Kami akan tunjukkan ke klub Premier League termasuk Liverpool, bahwa mereka harus respek ke kami,'' lanjutnya.

Berkaca dari pertemuan di Anfield, Plymouth bisa bertahan dengan menumpuk banyak pemain di depan kotak penalti McCormick. Statistik mereka hanya 23 persen penguasaan bola, dan hanya satu kali tembakan tepat sasaran mereka lakukan. Nah, dikutip dari Daily Mail Juergen Klopp tactician The Reds – julukan Liverpool – meminta pemainnya lebih kreatif dalam menembus pertahanan Plymouth.

Baca Juga :  Liverpool Lanjutkan Tren Positif

Klopp pun meminta kreativitas yang ditunjukkan pemainnya ketika mampu menahan imbang 1-1 Manchester United di Old Trafford, Minggu lalu WIB (15/1) diulangi lagi. ''Itu sudah lebih dari kata sempurna. Tidak biasanya reaksi tim kami setelah laga tengah pekan setelah itu. Saya suka dengan apa yang mereka tunjukkan, saatnya melanjutkan itu semua,'' tutur Klopp.

[postingan number=3 tag=”olahraga”]

Masalahnya, Klopp kemungkinan besar tidak memainkan starting eleven sama seperti ketika di Old Trafford. Dilaporkan situs This Is Anfield, Klopp akan berbagi kekuatan karena selain laga Premier League melawan Swansea City (21/1), Liverpool juga melakoni leg kedua semifinal EFL Cup melawan Southampton (26/1).

Sehingga, skuad yang nyaris tidak berubah seperti di Anfield akan dimainkan Klopp. Kalau pun ada perubahan, Philippe Coutinho yang hanya bermain sebagai pengganti di Old Trafford berpeluang di laga ini jadi starter. Begitu juga untuk posisi bek tengah.Lucas dikabarkan juga tidak fit. Apabila absen, maka Klopp bisa memasukkan Ragnar Klavan atau memaksakan Joel Matip.

Untuk nama terakhir, jika Liverpool memaksakan Matip maka sanksi dari FIFA akan menunggu mereka. Matip belum boleh dimainkan sampai sebulan terkait sengketa dengan timnas Kamerun. Matip yang mengaku sudah pensiun dari timnas sejak 2015 tidak memenuhi panggilan Kamerun agar bermain di Piala Afrika 2017 pekan ini.

Baca Juga :  Liverpool Lanjutkan Tren Positif

Untuk menyerang tembok Plymouth, trio Daniel Sturridge, Sheyi Ojo, dan Ben Woodburn mesti lebih kreatif. Ketiganya tidak berkutik dengan disiplinnya bek-bek The Pilgrims, julukan Plymouth.  Tembakan Sturridge bahkan tidak satu pun yang mengarah ke gawang. Ojo empat kali, dua tembakan di antaranya yang tepat sasaran.

Kevin Stewart akan jadi kunci Liverpool di lini tengah. Menjalankan peran nomor 6, gelandang berusia 23 tahun tersebut paling dinamis. Dengan 85,3 passing akurasinya, Stewart dengan 119 kali dia bergerak di antara bek-bek Plymouth, dia menjadi top shooter dengan enam kali tembakan. Meski tidak satu pun tepat sasaran.

''Yang saya minta dari mereka, tetap fokus dan fokus,'' cetus Kloppo, sapaan akrab Klopp. Demi lolos ke babak keempat Piala FA bukan satu-satunya motivasi Liverpool di Home Park. Motivasinya di laga ini bisa lebih dari itu. Liverpool bisa menjadi bahan tertawaan apabila sampai tersingkir dari klub berusia 131 tahun itu.

Karena faktanya, Liverpool sudah lama tidak pernah kalah dari klub kasta ketiga ke bawah. Di dalam histori Piala FA, kali terakhir Liverpool dipermalukan klub kasta bawah itu terjadi pada 58 tahun silam. Dalam babak ketiga Piala FA 1958-1959, Liverpool dikalahkan oleh klub amatir Woncester City dengan skor 2-1. (ren)

Komentar Anda