MATARAM—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendukung dan mengusung duet Zulkieflimansyah-HM Suhaili FT (Zul-Uhel), pada kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) NTB, tanggal 27 November 2024 mendatang. Hal itu ditandai dengan penyerahan SK persetujuan usungan model B1 KWK kepada duet Zul-Uhel oleh DPP PKS, di halaman Kantor DPW PKS NTB, Minggu kemarin (4/8).
SK model B1 KWK itu nantinya akan dipergunakan pasangan calon (Paslon) untuk mendaftar di KPU, sebagai pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub). Kegiatan itu sekaligus dirangkaikan dengan deklarasi pasangan Cagub dan Cawagub Zul-Uhel.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali Nusa Tenggara DPP PKS, yang juga Anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, Johan Rosihan, dan Anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok Suryadi Jaya Purnama (SJP). Selain itu juga Anggota Fraksi PKS baik ditingkat DPRD Provinsi NTB, dan DPRD Kabupaten/Kota se NTB, serta Pengurus DPW PKS NTB dan Ketua DPD PKS 10 Kabupaten/Kota, dan kader PKS se-Pulau Lombok.
Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil menegaskan kegiatan ini sebagai deklarasi awal dan konsolidasi di internal PKS dalam rangka menghadapi kontestasi di Pilgub NTB.
Dengan deklarasi ini, PKS NTB secara kepartaian menginstruksikan kepada seluruh jajaran kader, pengurus dan perangkat pendukung partai, mulai dari tingkat DPW, DPD hingga level tingkat terendah yakni Desa dan Dusun untuk mensosialisasikan dan bergerak melakukan kerja-kerja politik memenangkan duet Zul-Uhel di kontestasi Pilgub NTB.
“Kita instruksikan kepada seluruh kader dan pengurus untuk bergerak memenangkan duet Zul-Uhel,” tegas Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB ini.
Yek Agil juga menegaskan, PKS sudah siap memenangkan Zul-Uhel di Pilgub NTB, dengan berapapun jumlah Paslon yang akan maju berkompetisi merebut hati rakyat.
“Kami sudah menyiapkan semua skema, mulai dari empat pasangan, tiga, maupun head to head. Semuanya, tidak apa-apa, dan Insya Allah Zul-Uhel menang,” tandasnya.
Sementara Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali Nusa Tenggara DPP PKS, Johan Rosihan, sekaligus mewakili Presiden PKS untuk menyerahkan SK persetujuan usungan B1 KWK, mengatakan kontestasi di Pilgub NTB menjadi atensi dari Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS.
Pasalnya, PKS mengusung kader terbaik Dr Zulkieflimansyah sebagai Cagub NTB. Sebab itu, DPP PKS menginstruksikan agar semua perangkat, pendukung dan kekuatan politik yang dimiliki PKS diaktifkan dan digerakkan untuk memenangkan duet Zul-Uhel.
Bahkan DPP menginstruksikan secara khusus agar kader PKS di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, termasuk calon anggota legislatif (Caleg) PKS terpilih di semua tingkatan. “Khusus kader yang berada di legislatif, agar bekerja maksimal dan totalitas memenangkan duet Zul-Uhel di Dapil masing-masing,” ucap mantan Anggota DPRD Provinsi NTB ini.
Sedangkan Cagub NTB Zulkieflimansyah mengatakan pihaknya tidak mau muluk-muluk dalam menawarkan program kedepan jika nanti terpilih di kontestasi Pilgub NTB 2024. Pihaknya akan melanjutkan sejumlah program yang menjadi unggulan di periode pertama memimpin, diantaranya melanjutkan program beasiswa keluar negeri 1000 anak-anak NTB.
“Bahkan bukan lagi 1000, tapi kita tambah menjadi 10.000,” tegas politisi PKS tersebut.
Dia menilai keunggulan yang dimiliki oleh Zul-Uhel adalah pihaknya sudah mengetahui siapa yang akan diajak. Pengalaman sebagai petahana di periode pertama adalah pihaknya mengetahui siapa yang hanya sesaat mendukung, dan siapa yang tulus mendukung dan bekerja bersama Zul-Uhel. “Kita tahu siapa yang asli, tulus (mendukung Zul-Uhel, red) dan palsu. Hanya mendukung tatkala ada maunya,” terang Dr Zul, sapaan akrabnya.
Dr Zul juga menegaskan, duet Zul-Uhel dipastikan sudah final dan akan mendaftar di KPU sebagai kontestan Pilgub NTB. Dia memastikan duet Zul-Uhel tidak akan terpengaruh dengan berbagai rumor atau isu apapun. “Kita (duet Zul-Uhel, red) tetap solid, dan tidak terpengaruh apapun,” tegasnya.
Dr Zul juga mengingatkan kepada masyarakat agar jangan salah dalam memilih pemimpin. Kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di NTB akan sangat tergantung dari kebijakan siapa pemimpin NTB kedepan. “Salah memilih pemimpin, itu akan berimbas kepada anak cucu kita kedepan,” ujarnya mengingatkan.
Kesempatan itu. Dr Zul juga mengingatkan kepada semua kader Parpol pengusung, tim pemenangan dan relawan pendukung, agar tidak terlena dengan hasil survei yang selalu menempatkan duet Zul-Uhel lebih unggul dibandingkan Paslon lainnya, dari semua simulasi berpasangan.
Menurutnya, justru dengan hasil survei itu sebagai penambah semangat dan motivasi melakukan kerja-kerja politik bagi pemenangan Zul-Uhel di Pilgub NTB. “Saya ingatkan, jangan kita terlena dengan hasil survei, meski sejauh ini kita unggul,” imbuhnya.
Cawagub HM Suhaili FT dalam sambutan menyebut singkatan PKS, adalah Partai Keberuntungan Suhaili. Bukan tanpa alasan dia mengatakan hal demikian. Dia kemudian menuturkan, pada 2004 Fraksi PKS mendukung dirinya sebagai Ketua DPRD Provinsi NTB dalam proses pemilihan Ketua DPRD NTB kala itu, dan dirinya pun menang.
Kemudian di Pilkada Lombok Tengah 2010 dan 2015, PKS selalu menjadi Parpol pertama yang mendukung dan mengusung dirinya sebagai calon bupati. “Alhamdullilah, saya menang dua kali Pilkada Loteng. Tapi tatkala PKS tidak mendukung saya di Pilgub NTB tahun 2018 lalu, saya kalah. Jadi kepanjangan PKS ini adalah Partai Keberuntungan Suhaili,” ujarnya setengah bercanda.
Kegiatan deklarasi dihadiri sekitar 1000 kader PKS mulai dari tingkat ranting, DPC hingga pengurus DPW. Kegiatan ini merupakan deklarasi pertama PKS mengumumkan pasangan calon, yang akan disusul deklarasi berikutnya untuk Zul-Uhel di Pulau Sumbawa. (yan)