MATARAM – Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polresta Mataram menangkap dua pengedar sabu, Kamis (9/2), sekitar pukul 21.00 WITA.
Keduanya adalah sepasang kekasih inisial WL laki-laki 54 tahun, asal Abiantubuh, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram dan IS perempuan 52 tahun asal Banjar Griya, Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung, Bali.
“Keduanya diamankan di Jalan Raya Bungkarno, Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram,” kata Kasat Narkoba Polresta Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Jumat (10/2).
Keduanya ditangkap saat baru keluar dari kos-kosan IS, yang berada di Kelurahan Pegesangan Timur. Saat digeledah, polisi menemukan puluhan poket sabu siap edar. “Sabu itu ditemukan di kantong celana WL yang disimpan di dalam bungkusan rokok,” ucapnya.
Polisi juga menemukan alat komunikasi yang diduga sering dijadikan pendukung untuk melayani pembeli. Di kantong WL ditemukan juga uang tunai Rp 31 ribu. Penggeledahan kemudian dilanjutkan di kamar kos IS. Di sana, polisi menemukan sebuah tas yang berisikan alat komunikasi, timbangan elektrik, gunting, pipa paralon yang diduga sebagai tempat menyembunyikan sabu. “Kami juga menemukan sebuah tas kecil yang berisikan sabu, pipet besar yang sudah diruncingkan, serta uang tunai Rp 400 ribu,” katanya.
Pengakuan WL, kos pacarnya itu sebagai tempat untuk memecah sabu. “Iya, saya pecah di sini (kos IS, red),” aku WL.
Untuk timbangan elektrik, WL mengakui bahwa itu adalah miliknya. Akan tetapi, timbangan elektrik tersebut jarang digunakan, karena tidak terlalu dimengerti. Wilayah peredaran sabu itu sendiri, sekitar Abiantubuh dan sekitarnya. “Biasa di Abiantubuh dan dekat-dekat sini pak,” bebernya.
Setelah ditimbang, sabu yang diamankan dari kedua pelaku berat brutonya mencapai 12,58 gram. Untuk semua barang bukti dan pelaku sudah diamankan di Mapolresta Mataram. “Pelaku dan semua barang bukti termasuk kendaraan yang digunakan kami amankan di Mapolresta Mataram guna pemeriksaan lebih kanjut,” tutup Yogi. (cr-sid)
