Sensasi Makan di Lesehan Terapung di Tengah Laut

Makan Sambil Nikmati Pemandangan 9 Gili

Sensasi makan di tengah laut sambil menikmati embusan angin laut menjadi daya tarik lesehan seluas 1 are itu.  “Ada saja yang singgah makan, terutama hari libur,’’ tutur Muhsan kepada Radar Lombok belum lama ini.

Menu makanan di lesehan ini beragam tapi semuanya  makanan laut.Yakni, udang, cumi-cumi, kepiting,  ikan dan lobster. Makanan disajikan dalam kondisi sangat segar, karena langsung dibudidayakan dan ditangkap di keramba nelayan di sekitar kawasan tersebut. Kesegaran sajian makanan laut menjadi keunggulan lesehan tersebut.

Baca Juga :  Lembah Hijau Destinasi Wisata Berbasis Pendidikan Alam

Muhsan menuturkan, lesehan terapung itu dibangun dengan biaya sebesar Rp 160 juta. Omzet  diperoleh  pun terbilang cukup besar  berkisar Rp 7 ribu hingga Rp 1 juta perhari. Bahkan, pada hari libur saat wisatawan berkunjung ke kawasan tersebut cukup ramai, omzet diperoleh pun bisa tembus Rp 2, 5 juta hingga Rp 3 juta perhari.

BACA JUGA : Kampung Mantar, Nuansa Pedesaan Yang Masih Alami dan Lestari

” Biasa akhir pekan ketika kunjungi banyak omzet bisa mencapai Rp 2 juta lebih,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sensasi Mengunjungi Wisata Rumah Terbalik di Kuta

Pelayanan cepat, ramah, serta kepuasan pengunjung menjadi prioritas. Ia pun sudah memiliki karyawan tetap sebanyak 6 orang. Tatkala pengunjung cukup banyak, ia pun turut  mempekerjakan warga sekitar untuk membantu memberikan pelayanan. Mereka  akan dibayar Rp 150 ribu perhari.

Komentar Anda
1
2
3