Sensasi Aik Kalak di Segara Anak Gunung Rinjani

Dikunjungi Kaum Patah Hati hingga Orang Sakti

Pada kolam yang ada dupa itu, terlihat juga seorang pria paruh baya. Posisinya seperti orang tertidur. Seluruh tubuhnya, kecuali bagian kepala masuk ke dalam air. Disiapkan pula sesuatu yang dibuat untuk dijadikam bantal.

Pria yang sudah beruban itu hanya mengenakan celana kolor saja. Dia tidak sekadar mandi biasa, atau untuk menghangatkan tubuh. Apa yang dilakukannya bagian dari keyakinan untuk meneguhkan keilmuannya. Ada juga pria lainnya di kolam berbeda. Sebuah keris sedang dimandikan. “Ini untuk tetap menjaga kekuatan keris. Segara Anak dan apa yang ada di sini, termasuk Aik Kalak ini memiliki kekuatan. Tapi tidak sembarang orang bisa melihatnya,” tutur Abu, pria asal Lombok Timur.

Baca Juga :  Ratusan Pelaku Wisata Rinjani Belum Berijin

Ada kepercayaan di masyarakat, aliran Aik Kalak bisa digunakan untuk menguji kesaktian benda-benda pusaka. Benda seperti keris, tombak atau senjata kuno lainnya sengaja dicelupkan ke Aik Kalak. Jika berubah menjadi lengket, berarti pusaka tersebut tidak memiliki kesaktian. Namun jika senjata tersebut semakin bersih dan berkilau, berarti kesaktiannya sudah terbukti.

Baca Juga :  Budidaya Apel Sembalun Sangat Menjanjikan

Abu sendiri sudah sering mendatangi danau Segara Anak. Dia salah satu saksi tentang kebenaran mitos danau Segara Anak. “Kalau kamu lihat Segara Anak ukurannya kecil, itu pertanda umurmu tidak lama lagi. Ini bukan mitos, sudah banyak kejadian. Aik Kalak ini juga, bukan main-main. Semua penyakit bisa disembuhkan di sini,” ucapnya yakin.

Malam semakin larut. Dingin begitu kuat menyengat tubuh merasuk tulang sum-sum. Waktu telah menunjukkan pukul 00.00 Wita. Abu semakin serius berbicara tentang Aik Kalak.

Komentar Anda
1
2
3
4