Senggigi Minim PJU, Pemkab Harus Malu

GIRI MENANG – Dua desa di Kecamatan Batulayar menyayangkan Pemkab Lombok Barat yang sampai saat ini belum juga merespon keluhan wisatawan terkait minimnya PJU (Penerangan Jalan Umum) di kawasan Senggigi. Padahal Senggigi adalah ikon pariwisata yang sudah terkenal.” Hanya beberapa titik yang masih menyala,” ungkap Yongki, pelaku pariwisata Senggigi kemarin.

Ia berharap pemerintah desa proaktif dengan melaporkan kondisi ini ke Pemkab lewat SKPD terkait. Seharusnya Pemkab malu dengan gelapnya jalur wisata andalan ini. “ Yang gini ini harus malu.Katanya Senggigi terkenal, tapi kok minim PJU,” ungkap Andi, tenaga guide di Senggigi.

Baca Juga :  Banyak Lampu PJU Mati, Tapi Tagihan Tinggi

Minimnya penerangan jalan tentu menimbulkan efek tidak baik kepada wisatawan. Terlebih lagi banyak wisatawan yang suka keluar malam hari. Seharusnya PJU di lokasi wisata menjadi prioritas utama. Sangat disayangkan jika Senggigi yang merupakan andalan daerah masih gelap dan jauh dari nyaman.

Belum lama ini aparat Desa Batulayar juga menyampaikan lampu PJU dari Batulayar ke Senggigi tak ada. Selama ini banyak warga yang mengeluh minimnya PJU yang justru membuat sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bila penerangan minim, lampu kendaraan dari arah berlawanan kerap membuat silau pengendara. Dan ini yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga :  Penebangan Pohon Pusuk Rusak Lampu Jalan, Siapa yang Akan Perbaiki?

Tidak hanya soal PJU, warga juga mengeluhkan kebersihan di sepanjang jalan pariwisata ini. Misalnya di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Meninting-Batulayar sering ada sampah yang numpuk.(flo)

Komentar Anda