Semoga Lebih Baik!

Lalu Muhammad Zohri (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Mimpi Indonesia untuk menjadi terbaik untuk nomor 100 meter putra pada ajang Olmipiade Tokyo 2021, kandas. Lalu Muhammad Zohri gagal mewakili impian seluruh bangsa Indonesia itu setelah berjuang maksimal.

Sprinter andalan Indonesia tertinggal 0,22 detik. Dia tak mampu menandingi laju kaki Gift Leotlela, sprinter asal Afrika Selatan yang finis terdepan dengan torehan waktu 10,04 detik. Kemudian disusul posisi kedua oleh sprinter asal China Bingtian Su yang terpaut tipis 10,05 detik. Sementara Jason Rogers dari Saint Kitts dan Nevis berada di urutan ketiga dengan catatan waktu 10,21 detik.

Kegagalan spirinter kelahiran Pemenang, Lombok Utara, NTB itu ternyata masih sama dengan kegagalan pada sejumlah event bergengsi selama ini. Faktor utama yang masih menjadi kendalanya adalah start block dan mental. Hal ini terbukti dari ajang Asian Games 2018, laga uji tanding, hingga penampilannya di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (31/7). “Harus saya akui, bahwa saya merasa masih belum maksimal. Mungkin semua ini karena faktor mental dan masih ada masalah starting block,” beber Zohri kepada Radar Lombok melalui pesan singkat, Minggu (1/8).

Dari penelusuran Radar Lombok, Zohri sempat menemukan puncaknya. Terutama saat tampil di Finlandia 2018 silam. Ia sukses menjadi yang pertama di ajang kejuaraan dunia tingkat junior. Belakangan, Zohri kemudian disiapkan untuk tampil di ajang Asian Games 2018. Pada laga itu, Zohri gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia.

Baca Juga :  Izin Proyek Global Hub KLU Berakhir

Pasalnya, Zohri hanya mampu finis pada urutan ketujuh dari delapan pelari yang berlaga di final. Dia mencatatkan waktu 10,20 detik. Catatan waktunya ini lebih lambat dari yang ditorehkannya di Kejuaraan Dunia Lari U-18 silam di Finlandia. Kala itu, pria 18 tahun mencatatkan waktu 10,18 detik. Sementara Bingtian Su, sprinter asal China harus keluar sebagai juara mencatatkan waktu 9,92 detik pada ajang Asian Games 2018.

Sebelumnya, Lalu Muhammad Zohri pernah membukukan rekor dengan catatan waktu 10,13 detik pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 yang berlangsung di Doha, Qatar, Senin (21/4/2019) lalu. Namun belakangan, performanya menurun cukup jauh, karena hanya mampu finish dengan catatan waktu 10,36 detik. Akibat catatannya itu, Zohri pun harus terhenti di babak penyisihan.

Tidak sampai di situ, rupanya Zohri mulai memperbaiki sejumlah kekurangannya. Sehingga pada ajang perebutan tiket Olimpiade Tokyo, Zohri kembali membuktikan diri. Terbukti, pada ajang itu, Zohri sukses mengamankan satu tiket untuk nomor 100 meter. Tiket olimpiade ini diraih Zohri di Seiko Golden Grand Prix 2019 dengan catatan waktu 10,03 detik. Saat itu Zohri menduduki peringkat ketiga.

Baca Juga :  Baru Dibuka, Penyeberangan Rute Jangkar-Lembar Ditutup Sementara

Sayangnya, setelah Zohri tampil di ajang olimpiade yang merupakan ajang impiannya. Pria kelahiran tahun 2000 ini belum mampu meningkatkan catatan rekornya. Karena hanya mampu finish di urutan kelima dalam lomba heat keempat babak pertama dengan catatan waktu 10,26 detik.

Dengan demikian, mereka berhak melaju ke semifinal. Sementara Zohri harus rela terhenti di babak pertama. “Tapi yang penting saya sudah buktikan yang terbaik. Dan mimpi saya tampil di olimpiade sudah terwujud. Semoga kedepannya saya lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara itu, Sekertaris PASI NTB Agus Sukmayadi mengatakan, perjuangan Zohri di ajang olimpiade harus tetap diapresiasi. Karena sejatinya, Zohri sudah menunjukkan yang terbaik untuk bangsa. “Penampilan Zohri sudah maksimal. Dia masih muda masih bisa dipersiapkan lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.

Senada, Ketua KONI NTB H Andy Hadianto mengatakan, penampilan Zohri  harus tetap diapresiasi. Karena perjuangannya hingga tiba dan bisa tampil di olimpiade, tentu tidaklah mudah didapat. Apalagi belakangan, ada catatan cedera yang dialami, sehingga bisa saja bekas cedera yang sempat dialaminya itu masih dirasakan. “Apapun hasilnya, kita harus berterima kasih dan mengapresiasi penampilan putra terbaik bangsa kita,” tutupnya. (rie)

Komentar Anda