MATARAM – Tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian terhadap wisatawan mancanegara asal Tiongkok yang tenggelam di perairan Gili Air KLU. “ Kami putuskan operasi pencarian satu korban asal Tiongkok atas nama Zhang Qiujue (26) yang tenggelam di sekitar perairan Gili Air dihentikan hari ini pukul 18.20 Wita dan dilanjutkan dengan pemantauan,” kata I Nyoman Sidakarya, Kepala Pencarian dan Pertolongan, Sabtu (15/12).
Dia menegaskan selama seminggu pencarian di sekitar Gili Air telah dilakukan penyelaman, penyisiran dari atas permukaan laut dan pesisir pantai. “ Kondisi di bawah laut saat dilakukan penyelaman, karangnya relatif sedikit dan cenderung rata, jadi sangat kecil kemungkinan korban tersangkut di dasar laut. Pencarian juga dilakukan di sekitar perairan Gili Air menggunakan dua unit rubber boat dan pesisir pantainya. Berkaca dari pengalaman, seharusnya korban sudah mengambang di permukaan laut sekitar hari ketiga atau keempat pencarian dan disamping itu sekitar lokasi kejadian merupakan jalur yang ramai dilewati oleh kapal/perahu. Namun hingga 7 hari pencarian hasilnya masih tetap nihil dan tanda-tanda keberadaan korban tidak berhasil ditemukan,” katanya.
Nyoman menyampaikan terima kasih kepada unsur SAR dan non-Basarnas atas dedikasinya membantu dalam proses pencarian.” Potensi SAR dari TNI, Polri, BPBD, Manta Dive, 3W dive, Lombok Dive, Two Fish dan relawan/masyarakat setempat kami ucapkan terima kasih, penghargaan dan apresiasi tinggi,” ucapnya.
Seminggu yang lalu, sekitar pukul 15.00 Wita 2 WNA berwisata ke Gili Air. Korban yang seorang perempuan dan pacarnya, Asyraf (27) asal Maroko, tengah mandi di perairan gili. Sang pacar meminta izin kepada korban untuk memanah ikan sekaligus snorkeling di area yang agak jauh dari pantai tempat korban menunggu. Saat Asyraf kembali menghampiri pacarnya, Qiujue sudah tidak berada di tempat dan hanya ditemukan sandal, tas, baju dan HP miliknya. Sebelum meminta bantuan kepada instansi terkait, sang pacar melakukan pencarian bersama masyarakat setempat.(cr-der)
