Sembilan Personel Dishub Kota Mataram Positif Covid-19

Sembilan Personel Dishub Kota Mataram Positif Covid-19

PEGAWAI DISHUB: Tampak sejumlah personel Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram yang berjaga di pos penyekatan positif corona. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram yang terkonfirmasi positif virus Covid-19 bertambah menjadi sembilan orang. Jumlah yang tertular virus covid-19 ini bertambah tiga orang dari sebelumnya.

Seperti diketahui sebelumnya, di awal pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), ada enam orang petugas Dishub Kota Mataram dengan hasil swab positif Covid-19. “Iya petugas kita (positif covid) bertambah,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, M Saleh di Mataram, kemarin (26/7).

Kondisi ini tentunya cukup mengagetkan. Karena personel dishub yang positif ini didominasi petugas lapangan. Bahkan mereka adalah ujung tombak dan bertugas di pos penyekatan PPKM level IV. Sedangkan yang lainnya adalah petugas bagian administrasi maupun bidang lainnya di Kantor Dinas Perhubungan Kota Mataram. “Iya mereka kebanyakan petugas lapangan yang positif ini,” katanya.

Setelah hasilnya diketahui positif berdasarkan hasil swab. Petugas dinas perhubungan ini langsung mengikuti tes PCR di RSUD Kota Mataram. Seluruhnya dengan hasil negatif. “Bahkan ada petugas kita satu orang hasil PCR-nya negatif. Tapi istrinya yang positif. Karena itu dia harus isolasi mandiri dulu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Rusunawa Bintaro Jadi Penginapan Cadangan MotoGP

Lalu sebagai upaya pencegahan. Dinas perhubungan melaksanakan swab massal untuk seluruh pegawai. Tapi yang melaksanakan swab tes hanya 62 personel dari total pegawai ratusan orang. Sisanya belum melaksanakan swab tes. “Sudah kami laksanakan swab tes. Tapi tidak semua hadir. Hanya 62 yang hadir dan hanya satu orang yang positif. Nah yang tidak hadir itu karena alasan psikologis tidak berani,” terangnya.

Tugas dinas perhubungan kini semakin banyak. Karena PPKM level IV yang diberlakukan di Kota Mataram diperpanjangn sampai 2 Agustus mendatang. Dengan cukup banyaknya personel yang terpapar di pos penyekatan.

Saleh meminta personelnya untuk lebih taat dengan protokol kesehatan. Personel yang berjaga juga berjaga tidak terlalu dekat dengan pengendara. “Kiranya bisa atur atau jaga jarak lagi. Lebih baik dia meneraskan suaranya dari pada dia harus dekat. Itu kalau dia mau berikan arahan dengan pengendara yang tidak taat protokol covid di pos penyekatan. Kita siapkan masker dan sarung tangan supaya lebih aman,” terangnya.

Baca Juga :  Gadai Motor Teman, Heri Ditangkap

Kendati demikian, personel dishub yang bertugas di pos penyekatan tidak trauma. Juga tidak ada kehawatiran yang berlebihan. “Tidak ada. Mereka enjoy saja. Karena mereka sudah mengerti dengan tugasnya,” tambahnya.

Karena banyaknya petugas lapangan atau dalops yang terpapar corona. Dishub mengantisipasinya dengan menurunkan personel non dalops untuk bertugas di pos penyekatan. “Ada beberapa non dalops yang kita turunkan untuk back up. Karena baru kemarin diinformasikan ada perpanjangan PPKM. Jadi kita atur lagi jadwalnya,” jelasnya.

Sedangkan untuk menutup sejumlah pelayanan di kantor dishub. Upaya tersebut tidak dilakukan. Beberapa pelayanan masih berjalan seperti biasa. “Kalau ada yang sakit sebaiknya istirahat dulu. Itu yang disampaikan untuk seluruh pegawai lingkup Kota Mataram,” ujar Asisten III Setda Kota Mataram, Hj Baiq Evi Ganevia. (gal)

Komentar Anda