Seleksi CPNS Masih Sedikit Pendaftar

MATARAM – Sekretaris BKD Provinsi NTB, Yus Harudian Putra mengungkapkan, jumlah pendaftar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Provinsi NTB masih sangat sedikit. Hal itu disebabkan, saat ini masyarakat masih belum menentukan formasi mana yang akan dilamar. 

Menurut Yus, pada hari pertama dan kedua, biasanya masyarakat lebih banyak berkonsultasi. Kemudian mempersiapkan berkas. Barulah setelah itu jumlah pendaftar akan membludak. “Masih sedikit yang daftar. Mungkin masyarakat masih siapkan berkas, atau cari-cari info seputar CPNS,” terangnya kepada Radar Lombok  Rabu (13/11).

Berdasarkan data BKD Provinsi NTB, dari 11 entitatas pemda yang membuka lowongan dengan jumlah kuota 3.214 formasi, jumlah pendaftar hingga Rabu malam hanya 213 orang. Bahkan, beberapa kabupaten/kota belum ada pendaftarnya. 

Untuk lingkup Pemprov NTB dengan kuota 414 formasi, jumlah pendaftar CPNS baru 23 orang. “Kalau tanggal 11 itu se-Indonesia tidak ada yang daftar. Tanggal 12 November, kita Provinsi masih kosong pendaftar. Hari ini tanggal 13, baru ada yang daftar 23 orang,” papar Yus.

Selanjutnya untuk Kota Mataram, jumlah pendaftar 49 orang. Kemudian Lombok Barat 11 orang, Lombok Tengah baru 43 orang. Berikutnya Lombok Timur sebanyak 62 orang, Lombok Utara 47 orang, Sumbawa Barat 8 orang, kabupaten Sumbawa 36 orang, kabupaten Bima 88 orang dan Pemkot Bima 21 orang. 

Untuk pendaftar di Kabupaten Dompu, belum ada satupun pendaftar berdasarkan data yang dimiliki BKD Provinsi NTB. “Total yang daftar di NTB pada tanggal 12 itu 136 orang, dan hari ini tanggal 13 November ada 252 orang. Nanti akan terus bertambah kok. Pengalaman tahun lalu, minggu terakhir masa pendaftaran tempat banyak orang daftar,” katanya. 

Kondisi saat ini jauh berbeda dengan seleksi CPNS tahun 2018 lalu. Hanya dalam waktu 2 hari saja, sebanyak 1.748 orang telah berhasil mendaftarkan diri sesuai formasi yang diinginkan. 

Dalam kesempatan tersebut, Yus juga memberikan tips kepada masyarakat jika ingin lulus CPNS. Mulai saat tahap pendaftaran, seleksi kompetensi dasar (SKD), hingga seleksi kompetensi bidang (SKB) yang menjadi penentu. 

Menurut Yus, tiga tahapan seleksi CPNS terdengar harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Apabila gagal, maka akan langsung gugur dan tidak bisa mengikuti tahapan berikutnya. “Pelamar harus cek serius syarat umum dan khusus sesuai formasi yang dilamar. Upload sendiri file asli yang discan. Jangan suruh orang lain,” ujarnya. 

Semua persyaratan administrasi harus dibaca dengan cermat. Apabila ada kesalahan, maka masyarakat sendiri yang rugi karena dinilai tidak lulus administrasi. Dampaknya, pendaftar tidak bisa lagi mengikuti tahapan SKD dan SKB. 

Apabila pendaftar telah lulus administrasi, tips terbaik adalah belajar dan memperkuat wawasan. Pendaftar bisa mencari informasi di internet terkait contoh-contoh soal SKD maupun SKB. “Intinya belajar. Dan peluang untuk lulus kan terbuka untuk semua orang. Apalagi passing grade juga sudah diturunkan dibandingkan tahun lalu,” terang Yus. 

Passing grade atau nilai ambang batas untuk SKD telah ditetapkan Menpan-RB beberapa hari lalu. Aturan passing grade untuk CPNS dipastikan menurun. Yus mencontohkan pada Tes Karakteristik Pribadi (TKP), turun dari 143 menjadi 126. Penurunan juga terjadi pada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dari 75 menjadi 65. “Hanya Tes Intelegensia Umum (TIU) yang gak berubah, tetap 80 poin,” paparnya.

Untuk membantu dan memudahkan masyarakat dalam mengikuti seleksi CPNS, pemerintah telah mempersiapkan adanya simulasi. Melalui simulasi tersebut, peserta bisa memiliki pengalaman sebelum mengikuti tes yang sebenarnya. Selain passing grade yang menurun, tahun ini masyarakat juga tidak akan direpotkan oleh berkas administrasi. “Validasi administrasi secara online, tidak ada secara fisik. Tahun lalu kan ada berkas fisik yang harus dikirim, sekarang semuanya online. Kita sudah sepakat di NTB tidak perlu pendaftar kirim berkas fisik,” katanya. 

Hal yang perlu diingat dan diantisipasi, lanjut Yus, adanya calo CPNS yang bergentayangan. “Kita sudah dapat informasi dari teman-teman adanya oknum yang menjanjikan lulus CPNS. Saya tegaskan, tidak ada jalan bagi yang ingin gunakan jalan pintas. Karena prosesnya transparan, hasil tes kita tampilkan secara live. Kalau ada yang gak jelas, langsung saja ke BKD. Kita disini siap melayani masyarakat, jangan mau dimanfaatkan oknum yang cari keuntungan,” tegas Yus. (zwr) 

Komentar Anda