Oleh karena itu, sekali lagi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau kepada Ormas agar tidak melakukan sweeping. Karena jika selain petugas keamanan yang melakukan hal tersebut maka ditajkutkan nantinya akan timbul masalah baru ditengah masyarakat. Untuk itu, lebih baik Ormas kedepanya memberikan informasi kepada pihak kepolisian. “Jika ada pihak yang merasa tidak puas, bisa berkoordinasi dengan kami untuk diselesaikan jalan keluarnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP Rafles P Girsang menyatakan, bahwa selain aparat dengan pemerintah, jika ada yang melakukan sidak. Itu pasti kegiatan ilegal. Pihaknya juga akan mendalami kasus yang jika saja nanti ditemukan adanya aktivitas ormas yang melewati batas dari tugas dan pungsinya. “Kami akan periksa pidananya dalam kasus Swiping jika nantinya ada yang terjadi, itu semua demi menjaga kondusipitas ditengah masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan dari segi penertiban hal-hal yang membuat ketidaknyamanan selama bulan puasa. Agar semuanya diserahkan kepada aparat keamanan, karena petugas keamanan juga sudah bersinergitas dengan berbagai element untuk menjaga kondusipitas dibuan ramadhan. ”Intinya kita menghimbau kepada masyarakat atau ormas untuk tidak melakukan sweeping. Karena itu sangat berbahaya bagi kondusipitas daerah,” tambahnya. (met)
