Selain Pelatihan, ITDC Gelontorkan Rp 4,73 Miliar untuk UMKM

KEGIATAN: Inilah berbagai kegiatan yang dilakukan ITDC dalam membantu masyarakat disekitar kawasan penyangga. (ist for radarlombok.co.id)

PRAYA—Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika. Terus berkomitmen untuk selalu memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat, baik melalui kegiatan bisnis maupun program PKBL dan CSR yang dilaksanakan di wilayah operasinya.

Kegiatan PKBL yang dilaksanakan selama setahun kepemimpinan Menteri BUMN, Erick Thohir ini, berupa penyerahan dana program kemitraan, pelatihan serta kegiatan CSR.Terkait dengan penanggulangan Covid-19 di desa-desa yang merupakan penyangga kawasan The Nusa Dua dan The Mandalika.

Selama 365 hari ini, ITDC telah menyalurkan dana program kemitraan mencapai Rp 4,73 miliar, bagi UMKM, mencakup sektor pertanian atau perkebunan, peternakan, dan kerajinan, yang tersebar di sejumlah wilayah di Bali dan NTB. UMKM yang mendapat dana ini antara lain, kelompok petani kopi robusta tugu sari pajahan Bali; kelompok petani kopi arabika Bali; kelompok kopi kaki rinjani dengan produk kopi robusta “Telapen” di Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah.

Ada juga kelompok kerajinan lampu hias dan bambu purnama di Kecamatan Praya, kelompok kerajinan tenun dharma setya di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat. Selain itu, ada kelompok peternak sapi agro sari petang di Bali, kelompok petani jeruk siam dan jeruk katung di Bangli, kelompok tenun songket Sidemen di Bali, tenun aksara di Klungkung Bali dan tenun songket putri mas Bali.

Dimana tenun songket Putri Mas ini, merupakan salah satu mitra binaan unggulan ITDC yang sukses mengembangkan usahanya. Dengan bimbingan dari ITDC dan dana capacity building, program untuk para pelaku usaha kecil ini, telah mampu berinovasi pada alat tenun songket. Sehingga, dapat menciptakan kain songket tanpa sambungan dan mampu memasarkan produk tenunnya hingga ke luar negeri.

VP Corporate Secretary ITDC, Miranti N. Rendranti menegaskan, bahwa sebagai BUMN. Maka ITDC berkomitmen untuk selalu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja mereka, baik melalui program PKBL maupun CSR. Dimana, pemberdayaan UMKM melalui program kemitraan ini, merupakan salah satu wujud kontribusi mereka dalam pengembangan ekonomi rakyat. Serta dukungan bagi UMKM yang merupakan sektor ekonomi penopang perekonomian nasional. “Hal ini juga merupakan wujud nilai amanah dan loyal yang merupakan bagian akhlak yang menjadi core value BUMN sesuai yang telah ditetapkan Kementerian BUMN,” ungkap Miranti N. Rendranti, Kamis (29/10/2020).

Ia menegaskan selama setahun terakhir, ITDC juga telah melakukan pelatihan bagi masyarakat di Bali dan NTB. Khususnya bagi masyarakat desa penyangga. Pelatihan yang diberikan, menitikberatkan pada peningkatan kapasitas SDM di bidang penunjang industri pariwisata. Sehingga, masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam pengembangan pariwisata di wilayah mereka masing-masing.

“Pelatihan ini seperti pelatihan bahasa mandarin bagi 30 orang anggota paguyuban pedagang, agar mereka dapat berkomunikasi dengan wisatawan dari Cina. Pelatihan pembuatan pie jeruk dan selai jeruk kepada mitra binaan yang diikuti oleh 20 orang petani jeruk Bangli; pelatihan akuntansi sederhana UKM dan aplikasi berbasis android kepada 34 peserta yang berasal dari mitra UMKM Bazaar Mandalika. Serta pelatihan pengelolaan Homestay dan pelatihan Tour Guide di Bali,” terangnya.

Ada juga pelatihan kewirausahaan kepada 103 orang di desa penyangga, pelatihan budidaya jamur serta olahan yang diikuti oleh 48 orang peserta, dengan hasil pelatihan berupa jamur mentah hasil budidaya, olahan jamur crispy dan sate jamur; pelatihan tata rias bagi 27 orang peserta dengan hasil pelatihan yakni peserta membuka salon sendiri, dan menyediakan jasa make up; pelatihan Handicraft berbahan rajut dan cara pemasaran kepada 28 peserta.

“Kita juga telah memberikan pelatihan semi online digital marketing bagi UMKM yang diikuti 24 orang anggota paguyuban di The Nusa Dua. Peserta belajar pengetahuan dasar penjualan melalui media online secara efektif dari rumah. Pelatihan ini dilakukan, bekerjasama dengan MarkPlus sebagai fasilitator pelatihan dan Ibu Alya Mirza dari CV Brand Indonesia sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut,” terangnya.

Sementara, pelatihan semi online jualan efektif dari rumah di Mandalika diikuti juga oleh 24 orang. Hal ini terselenggara bekerjasama dengan lembaga pengembangan bisnis PPKP sebagai fasilitator pelatihan dan Ir. Lindrawaty Angkawijaya dan Raden Bagus Faizal Irany Sidharta, dari Gojek Wilayah Bali- Nusa Tenggara, sebagai narasumber dalam pelatihan.

Mereka juga bekerjasama dengan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia, menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan perempuan di KEK Mandalika, berupa keterampilan memasak dan pengemasan makanan khas Lombok untuk industri rumah tangga yang diikuti oleh 27 orang wanita yang berasal dari desa penyangga. “Pelaksanaan pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi kami, tidak hanya dilakukan oleh ITDC sendiri. Namun juga, dengan menggandeng stakeholder. Khususnya mitra kerja kami,”terangnya.

Hal ini sebagai wujud penerapan nilai kolaboratif yang merupakan salah satu bagian core value BUMN. Sehingga, pihaknya optimistis melalui kegiatan yang bersifat kolaboratif akan memperluas cakupan layanan PKBL dan CSR mereka. “Sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program tersebut,” jelasnya.

Dalam masa Pandemi Covid-19 ini, ITDC juga turut aktif melakukan usaha pencegahan penularan Covid-19 dan memberikan bantuan guna mengurangi beban masyarakat di seputar The Nusa Dua Bali dan The Mandalika. ITDC telah memberikan sebanyak 1700 paket bantuan sembako untuk masyarakat terdampak di desa-desa penyangga. Selain itu, telah dibagikan pula peralatan dan perlengkapan pencegahan penularan Covid-19 berupa masker kain, sarung tangan latex, sabun cuci tangan dan lainnya.

“Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat, khususnya warga yang berada di desa penyangga. Kami berharap kegiatan yang kami lakukan dapat membantu mengurangi beban masyarakat di masa Pandemi. Selain itu, melalui berbagai kegiatan PKBL dan CSR yang kami lakukan, kami berharap masyarakat semakin merasakan manfaat ekonomi dan sosial dari keberadaan BUMN khususnya ITDC di wilayah mereka,”tegasnya. (met)

Komentar Anda