MATARAM – Sektor pariwisata di NTB mulai menunjukkan penurunan kinerja. Indikator utama yang menjadi sorotan adalah jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung, serta tingkat penghunian kamar (TPK) hotel yang semakin merosot.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin, memaparkan bahwa jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) pada Oktober 2024 mencapai 7.169 orang. Jumlah ini turun 3,91 persen dibandingkan September 2024 yang mencatat 7.461 wisman.
“Wisman masuk melalui pintu udara, laut, dan darat. BIZAM menjadi salah satu pintu utama bagi wisman di NTB,” ujar Wahyudin, Senin (2/12).
Lebih lanjut disampaikan Wahyudin kunjungan wisman pada Oktober 2024 didominasi oleh wisatawan dari Regional ASEAN sebanyak 3.384 orang, disusul Regional Eropa dengan 2.376 orang. Selanjutnya, wisatawan dari Asia (non-ASEAN) berjumlah 934 orang, Oseania 229 orang, dan Amerika 216 orang. “Kunjungan wisman juga berasal dari regional lainnya namun jumlahnya lebih kecil,” jelasnya.
Penurunan jumlah kunjungan wisman sejalan dengan turunnya TPK Hotel Bintang di NTB. Pada Oktober 2024, TPK Hotel Bintang tercatat sebesar 43,89 persen, turun 7,69 poin dibandingkan September 2024 yang mencapai 51,58 persen.
Seluruh kelas Hotel Bintang mengalami penurunan TPK. Penurunan tertinggi terjadi pada Hotel Bintang 3 sebesar 11,76 poin, diikuti oleh Hotel Bintang 4 (5,45 poin), Hotel Bintang 2 (5,18 poin), Hotel Bintang 5 (4,07 poin), dan Hotel Bintang 1 (3,96 poin).
“Jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang bulan Oktober 2023 sebesar 45,91 persen, TPK Hotel Bintang Oktober 2024 mengalami penurunan sebesar 2,02 poin,” bebernya.
Jumlah tamu yang menginap di Hotel Bintang pada Oktober 2024 tercatat 102.781 orang, terdiri dari 68.826 tamu domestik (66,96 persen) dan 33.955 tamu luar negeri (33,04 persen). Hotel Bintang 4 menjadi pilihan favorit dengan 45.161 tamu atau 43,94 persen dari total tamu.
Rata-rata lama menginap (RLM) tamu di Hotel Bintang pada Oktober 2024 juga menurun menjadi 1,85 hari, lebih rendah dibandingkan September 2024 sebesar 2,00 hari. RLM terlama terjadi di Hotel Bintang 1 (2,50 hari), sedangkan terendah di Hotel Bintang 2 (1,46 hari).
Tidak hanya Hotel Bintang, Hotel Non Bintang juga menghadapi tren serupa. TPK Hotel Non Bintang pada Oktober 2024 tercatat 28,19 persen, turun 6,03 poin dibandingkan September 2024 yang mencapai 34,22 persen.
Jumlah tamu yang menginap di Hotel Non Bintang pada Oktober 2024 tercatat 78.510 orang, terdiri dari 57.581 tamu domestik (73,34 persen) dan 20.929 tamu luar negeri (26,66 persen). Kelompok kamar 10–24 menjadi pilihan mayoritas tamu dengan total 37.134 orang (47,30 persen).
“RLM tamu di Hotel Non Bintang juga menurun menjadi 1,49 hari, dibandingkan September 2024 yang mencapai 1,62 hari. Penurunan RLM tertinggi terjadi pada kelompok kamar <10, yang turun sebesar 0,23 hari menjadi 1,66 hari,” tutupnya. (rat)