MATARAM—Semua jenjang sekolah di Kota Mataram direncanakan secara serentak menggunakan Kurikulum 2013 (K13) tahun ini. Konsekuensinya, semua sekolah di daerah ini dipastikan tidak boleh menggunakan sistem double shift (masuk pagi dan siang, Red).
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram, H Zainal Arifin mengatakan, bagi sekolah yang menerapkan double shift dipastikan tidak memenuhi kategori pelaksana K13. Ini mengingat waktu belajar menggunakan kurikulum baru ini jauh lebih lama dibanding Kurikulum Terpadu Satuan Pendidikan (KTSP).
“Itu salah satu alasannnya kenapa tidak bias gunakan K13 bagi sekolah yang double shift,” ungkapnya, kemarin .
Menurutnya, untuk sekolah yang menggunakan K13 pembelajaran paling cepat berakhir pukul 14.00 Wita. Dengan durasi waktu belajar yang cukup lama itu, tidak memungkinkan jika dilanjutkan untuk kelas siang.
Dia memastikan sekolah yang menerapkan K13 yakni beberapa sekolah percontohan seperti SMAN 1Mataram, SMAN 2 Mataram, SMPN 2 Mataram, SMPN 6 Mataram serta beberapa sekolah dasar. Ia meminta, sekolah-sekolah untuk penerimaan tahun ajaran ini betul-betul merujuk pada aturan serta kuota yang ada sehingga sekolah tidak kebanjiran siswa dan menerapkan double shift. (dir)