MATARAM—Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram, H Sudenom, meminta sekolah swasta di kota Mataram untuk jemput bola. Saat ini ada 4 ribuan siswa yang bakal terpental di sekolah negeri.
‘’Jangan mau disuapi saja, tapi jemput bola caranya. Saat ini, ada peluang banyak sekolah negeri yang tidak menerima siswa,’’ katanya, Selasa kemarin (28/6).
Ribuan siswa yang terpental terdiri dari 2 ribu siswa yang masuk SMP dan 2 ribu siswa yang masuk SMA/SMK. Sekolah negeri telah memiliki kuota masing-masing. Sekolah negeri juga telah menerima siswa lewat tiga jalur pendaftaran yakni sistem online dan jalur prestasi, serta Bina Lingkungan (BL). ‘’Jadi BL jangan disalahartikan Bayar Langsung (BL). Tapi murni akan dijaring melalui, daerah setempat,’’ ucapnya.
Dengan sistem online, paparnya, telah dilakukan secara transparan. Orang tua murid bisa mengakses langsung serta melihat berapa pasing grade nilai yang ada.
Kalangan orang tua diminta untuk tidak memaksa anaknya masuk di sekolah yang dituju. Namun di sisi lain tidak sesuai dengan nilai maupun kemampuanya.
Beberapa sekolah di pinggiran Kota Mataram seperti SMKN 5 Mataram, SMKN 9 Mataram masih sepi peminat. Satu jurusan hanya satu siswa yang mendaftar. Dari hasil jalur online masih sekolah-sekolah favorit menjadi rebutan seperti SMKN 3 Mataram, SMAN 1 Mataram, SMAN 5 Mataram, SMAN 2 Mataram.
Sudenom meminta, sekolah-sekolah untuk tetap waspada terhadap praktik percaloan. Jika ada yang terjadi dan melibatkan oknum guru maupun kepala sekolah akan ditindak tegas. “Silahkan media juga melakukan pengawasan serta melaporkan langsung,” pungkasnya. (dir)