MATARAM– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB meminta kepada semua sekolah untuk bersurat kepada Dinas, terkait dengan sekolah yang kekurangan siswa baru. Nantinya, Dikbud NTB akan memfasilitasi untuk mendistribusikan siswa ke sekolah-sekolah yang kekurangan siswa baru.
“Kita minta SMA/SMK dan SLB se-NTB bersurat ke Dinas Dikbud NTB untuk difasilitasi. Karena masih ada calon siswa baru yang belum mendaftar ulang,” kata Kepala Bidang PSMA Dikbud NTB Lalu Muhammad Hidlir kepada Radar Lombok, Rabu (14/7).
Hidlir mengaku, sejumlah SMA di Kota Mataram sampai saat ini ada yang kekurangan siswa baru, seperti SMAN 8 Mataram, SMAN 11 Mataram, SMAN 9 Mataram dan SMAN 10 Mataram. Nantinya sekolah-sekolah yang kurang siswa baru ini akan difasilitasi bagi siswa yang akan melanjutkan sekolah.
“Saat ini kita masih rekap total siswa yang belum mendapatkan sekolah,” terangnya.
Kendati demikian, Hidlir berharap kepada orang tua wali supaya jangan memaksakan kehendaknya. Tapi harus dipahami adalah semua sekolah sama dan semuanya bagus.
“Saat ini semua sekolah bagus dan semuanya favorit, sebab sistem zonasi ini menguntungkan semua masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Kepala SMAN 9 Mataram, Nengah Istiqomah menyebut pihaknya menyiapkan 8 rombongan belajar (rombel). Namun, hingga saat ini masih kekurangan puluhan siswa baru, karena minimnya jumlah pendaftar.
‘Kami sudah bersurat ke Dinas Dikbud NTB untuk difasilitasi mendapatkan siswa baru, karena kita masih kekurangan,” katanya.
Menurutnya, sekitar puluhan yang masih dibutuhkan untuk memenuhi kuota siswa baru. Bahkan zona di SMAN 9 Mataram sendiri satu paket dengan SMAN 5 Mataram. Dalam surat yang dikirim ke Dinas Dikbud NTB tersebut, pihaknya melampirkan kuota yang dibutuhkan untuk memenuhi rombel. Banyak calon orang tua wali langsung ke sekolah, namun pihaknya telah menjelaskan, kalau sekolah masih menunggu arahan lebih lanjut dari Dinas Dikbud.
Kepala SMAN 8 Mataram Hj Suprapti menyebut menyiapkan 10 rombel dan masih kekurangan ratusan siswabaru.
“SMAN 8Mataram masih membutuhkakn 135 siswa baru untuk memenuhi kuota,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah bersurat kepada Dinas Dikbud NTB untuk difasilitasi untuk memenuhi kuota rombel yang sampai saat ini tidak bisa terpenuhi.
“Kami menunggu dari Dinas Dikbud untuk pendistribusian siswa baru,” tandasnya. (adi)
