Sekolah Lentera Hati Isi Nuzulul Qur’an dengan Lomba Islami

Peringatan Nuzulul Qur'an dengan menggelar berbagai lomba di halaman LHBIS, Kamis (29/4) kemarin. (IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Lentera Hati Islamic Boarding School (LHBIS) memperingati Nuzulul Qur’an dengan menggelar berbagai lomba bernuansa Islami di halaman sekolah, Kamis (29/4) kemarin.

Puluhan santri SMP mengikuti lomba kemudian dirangkai dengan berbuka puasa bersama antara para santri dan guru.

Direktur Lentera Hati Islamic Boarding School, Ridhatur Rohmy menjelaskan, peringatan Nuzulul Qur’an digelar selama 5 hari yang dimeriahkan dengan berbagai lomba di antaranya lomba tahfiz, lomba busana muslim, dan cerdas cermat antar-santri. “Hari ini pembukaan, kita isi dengan pengajian umum dan pembukaan lomba dalam rangka Nuzulul Qur’an,” ungkapnya.

Selama kegiatan lomba di sekolah, diberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Di mana peserta yang hadir dibatasi, hanya santri usia sekolah SMP yang mengikuti lomba. Untuk jenjang pendidikan TK dan SD tidak ikut. Begitu juga untuk pegawai dari sekolah juga dibatasi kehadiran mereka selama lomba berlangsung. “Kita tetap memperingati Nuzulul Qur’an meskipun tidak meriah seperti tahun sebelumnya, karena dalam suasana covid-19,” tegasnya.

Baca Juga :  Belum Serahkan Dana BOS, Dikbud Gandeng Inspektorat Audit Sekolah

Jumlah santri SMP di sekolah ini sebanyak 135 baik akhwat maupun akhwan, mereka ikut dalam tujuh mata lomba yang sudah disiapkan. Tujuan dari pelaksanaan lomba ini dalam rangka menanamkan rasa cinta kepada para santri santriyat terhadap Al-Quran agar ke depan mereka bisa menjadi generasi Qur’ani. Apalagi program andalan di sekolah ini adalah program takhassus yaitu program tahfiz. “Alhamdulillah dengan program ini, dari santri kami yang tidak bisa membaca Al-Quran sama sekali, sekarang sudah bisa membaca Al-Quran, bahkan sudah hafal Al-Quran,” tutur Ridha.

Model pendidikan yang diterapkan adalah mengajarkan anak-anak untuk bisa mengaji, bukan menerima anak yang sudah pintar mengaji. Mereka yang belum bisa mengaji dididik, diajarkan supaya bisa mengaji. “Kita di sekolah untuk mengajarkan, bukan menerima yang sudah pintar mengaji, alhamdulillah di sekolah kami sudah berjalan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Konten Pembelajaran K13 Direvisi

Sementara itu, Pembina Lentera Hati Islamic Boarding School Dr. Muazar Habibi mengatakan, khusus pada akhir-akhir Ramadan, pihak sekolah menyiapkan kegiatan setiap tahun. Seperti sekarang ini ada peringatan Nuzulul Quran yang dirangkai dengan berbagai kegiatan untuk sekaligus penutupan rangkaian Ramadan penuh berkah di sekolah.

Tema Ramadan tahun ini adalah Santri Lentera Hati Sehat, Semangat dan Tetap Menjaga Protokol Covid. “Alhamdulillah selama 8 bulan sekolah tatap muka, berjalan lancar dan semua santri sehat walafiat. Kegiatan Ramadan disesuaikan dengan moto LHIBS yaitu Cerdas, Berkarakter, Islami dan Modern,” katanya. (ami)

Komentar Anda