MATARAM—Penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) belum bisa terlaksana pada tahun 2017 ini di semua sekolah. Salah satu faktornya karena keterbatasan biaya sekolah pada pembelian perangkat.
Hal itu, disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kota Mataram, HL Sidik. Katanya, tahun ini beberapa sekolah yang menerpakan UNBK tahun 2016 lalu akan tetap sama. Hanya baru ada beberapa sekolah yang sudah menyampaikan kesiapan seperti SMPN 18 Mataram.
“Namun belum bisa dipastikan karena terkendala pembiayaan pembelian perangkat,” katanya, kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (4/1).
Sedangkan sekolah yang sudah menerapkan UNBK, ungkapnya, seperti SMPN 2 Mataram, SMPN 6 Mataram, SMP Kesuma, masih akan tetap melaksanakan. Terkait pelaksanaan UNBK, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil semua kepala SMP se-Kota Mataram. ‘’Harga perangkat sampai server saja untuk satu sekolah bisa mencapai Rp 118 juta untuk server paling mahal,‘’ kata mantan kepala SMPN 5 Mataram tersebut.
Pria kelahiran Praya ini, menjelaskan, beberapa opsi akan diambil. Penggunaan UNBK bisa menggunakan sistem dua tahap. Sekolah yang telah memiliki perangkat, bisa dipinjam dengan sekolah lain. Karena hal itu, dibolehkan oleh Kementerian.
[postingan number=3 tag=”unbk”]
Dengan UNBK, kata Sidik, siswa tidak bisa mencari kunci jawaban. Tahap pertama ujian nasional di awal Mei, sedangkan tahap kedua pada pertengahan Mei. Sekolah yang lain bisa meminjam. Misalnya SMPN 5 Mataram bisa ikut di sekolah yang memiliki perangkat.
“Namun hal itu kita tidak bisa paksa dari 23 SMP di Kota Mataram. Sekolah yang baru siap hanya 60 persen yang sudah memiliki perangkat saja,” sambungnya.
Terpisah, Wakasek Humas SMPN 6 Mataram, Azizudin mengatakan, untuk perangkat UNBK telah disediakan, persiapan mejelang UN tahun 2017 telah dilakukan dari awal. Penggunaan sistem online salah satu upaya meningkatkan kejujuran kalangan siswa, sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat, katanya. (dir)
