Sekda Tegaskan PNS Harus Netral di Pilkada Lobar

Sekda Tegaskan PNS Harus Netral di Pilkada Lobar
NETRAL : Sekda Lobar H. Moh. Taufiq menyampaikan sambutannya didampingi Ketua Bawaslu NTB dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilu Melalui Gemas ASN bersama Bawaslu NTB di Ruang Jayengrane Kantor Bupati Lobar, Kamis (20/7). (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG-Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral pada Pilkada Lombok Barat mendatang. Itu yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H. M.Taufiq saat membuka kegiatan sosialisasi pengawasan Pemilu melalui Gerakan Masyarakat Aparatur Sipil Negara (Gemas ASN) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB di Giri Menang, Kamis (20/7).

Disampaikannya, salah satu indikator Pemilu yang kurang sehat dan tidak berkeadilan selain isu politik uang adalah tidak netralnya ASN. Posisi ASN menurutnya harus netral namun bukan berarti golongan putih (Golput). Sikap ASN yang netral membuat  penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah tetap berjalan baik.

Taufiq pun merujuk Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP Nomor 53 Tahun 2004 yang juga telah tegas mengatur disiplin dan loyalitas kinerja ASN. “Intinya, jangan bermain di wilayah politik praktis, meskipun melalui Medsos (Facebook).  Di situ ada dukung-mendukung,” tegasnya.

Baca Juga :  Tim Subuhunnuri akan Layangkan Protes

“ Biarkan proses politik berjalan apa adanya sesuai peraturan-perundangan yang berlaku. Kita akan terus mengawal tahapan-tahapan pembangunan dan harus tuntas. Termasuk Anggaran Perubahan 2017 dan APBD 2018 yang harus selesai tahun 2017. Semua harus selesai, termasuk penyusunan Perda, supaya semuanya selesai tepat waktu. Jangan jadikan alasan karena Pilkada, kita menjadi kurang motivasi karena mungkin punya proyeksi dan lain-lain,” tegasnya lagi.

Sementara itu Ketua Bawaslu NTB M. Khuwailid mengatakan, proses demokratisasi yang berjalan di daerah Patut Patuh Patju ini baik. Dia pun menekankan bahwa ASN itu ada undang-undang yang mengaturnya agar tetap netral. “Netralitas itu yang harus tetap dijaga, tanpa menghilangkan hak politik,” ungkapnya.

Terkait dengan sosialisasi ini, ada beberapa catatan yang disampaikan Khuwailid. Diantaranya adalah gerakan ASN yang muncul sebagai salah satu bentuk upaya pihaknya dalam meningkatkan kualitas Pilkada, Pileg, Pilpres dan seterusnya. “Jika ada rekomendasi dari Bawaslu maupun Panwaslu terkait netralitas ini, sesuai dengan undang-undang agar ditindaklanjuti,” harapnya.

Baca Juga :  PBB Final Usung Sukma di Pilkada Lombok Timur 2018

Netralitas ini pula sebagai salah satu bentuk kesadaran dari ASN dalam menjaga wilayahnya namun tidak harus mengurangi hak-hak politiknya. Menurutnya ada perbedaan yang jelas antara netral, hak politik kemudian masuk ke wilayah politik praktis. “Wilayah Lobar sesuai hasil evaluasi kami, masuk pada ketegori di atas rata-rata dengan kategori baik,” sebutnya.

Dalam sosialisasi Gemas ASN itu, hadir juga Ketua Panitia Seleksi Panwas Kabupaten/ Kota Lalu Ahmad Yani. Dia adalah ASN. Beberapa waktu lalu dia mendaftar di salah satu partai sebagai Balon Wakil Bupati Lobar.(zul)

Komentar Anda