Sejumlah Toko dan Lapak Ludes Terbakar

Sejumlah Toko dan Lapak Ludes Terbakar
LUDES: Pemilik toko saat mengumpulkan barang-barang yang tersisa dari kebakaran, kemarin. (Juwair/Radar Dompu)

DOMPU-Kebakaran hebat terjadi di Pasar Tradisional Kecamatan Manggelewa, Sabtu (6/5) dini hari lalu. Sedikitnya, tiga toko, satu warung dan sejumlah lapak ludes terbakar.

Lokasi kebakaran berada tepat di sebelah timur pintu masuk pasar bagian utara. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun warga menduga akibat arus pendek. Kebakaran  pertama kali diketahui Maryam, pedagang sembako di pasar setempat. Kebakaran terjadi sekitar pukul 05.00 Wita pagi. Saat itu  ia sedang membawa barang dagangan di lapak sekitar lokasi kebakaran. “Saya kaget, tiba-tiba ada asap keluar dari atap toko,” sebut Mariam saat ditemui lokasi kebakaran, Sabtu (6/5) pagi lalu.

Api pertama kali muncul kata Maryam,  di toko elektronik milik H Abdul, warga Desa Madaprama, Kecamatan Woja. Kemudian kobaran si jago merah merambat ke rumah makan dan lapak disekitar. Karena melihat api terus membesar, Maryam lantas berteriak. Sejumlah warga dan pengendara di sekitar pasar langsung berdatangan dan membantu memadamkan api. Namun, karena menggunakan peralatan  seadanya, upaya warga tidak membuahkan hasil. “Syukur waktu itu warga cepat membongkar lapak di sekitar. Kalau tidak, api merambat ke semua toko,” aku warga Dusun Mada Landi, Desa Sori Utu ini.

Baca Juga :  Izin Toko Modern Diduga Lewat “Calo”

Kata dia,  kebakaran tidak sampai meluas,   jika mobil pemadam cepat tiba di lokasi. Apalagi posisi toko yang terbakar cukup mudah dijangkau mobil pemadam. “Mobil pemadam baru datang setelah api merambat ke sejumlah toko dan kios,” ungkap Maryam.

Sementara Aden Purnama, pemilik toko sekaligus pemilik warung yang terbakar belum bisa dimintai komentar, karena masih shock. “Dia masih shok, belum bisa diganggu,” kata Kalisom orang tua dari Aden Purnama. Ibu asal Desa Sori Utu itu mengaku, tidak menyangka akan ada musibah kebakaran tersebut. Selain warung dan toko milik anaknya, lapak jualan miliknya juga ikut ludes. “Saya tahu ada kebakaran dikasih tahu sama tetangga usai salat subuh,” kata Kalisom.

Baca Juga :  Ayo Berbenah Laskar Undru!

Akibat kebakaran, seluruh barang jualannya habis terbakar. Hingga siang pasca kebakaran kata dia, belum ada bantuan dari pihak manapun. Pemerintah juga menjanjikan bantuan, tapi hingga saat ini tak kunjung datang. Dari peristiwa tersebut diinformasikan tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian mencapai ratusan juta. (jw)

Komentar Anda