Sejumlah Lingkungan Kembali Terendam Banjir

BANJIR: Pemukiman warga Kekalik terendam banjir. Hingga tadi malam, air masih menggenangi rumah warga (M Haeruddin/ Radar Lombok)

MATARAM– Kota Mataram belum juga terbebas dari banjir. Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram  Rabu siang (14/12) hingga sore hari kemarin,menyebabkan  sejumlah tempat direndam banjir.  Hujan deras ditambah besarnya volume air kiriman dari hulu menyebabkan luapan. Sungai tidak mampu menampung debit air.

Banjir yang paling parah menimpa wilayah Kekalik. Ketinggian air bahkan hingga mencapai 1 meter di Jalan Swakarya. Sejumlah warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman. ”Sudah ada masyarakat yang kita evakuasi menuju rumah keluarganya yang tidak tergenang banjir,” ungkap Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto ketika memantau lokasi banjir, Rabu malam (14/12).

Polisi mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga. Menurut Heri, ada sejumlah warga yang sakit dan harus segera dievakuasi. Air yang begitu deras membuat evakuasi agak sedikit sulit, ditambah dengan listrik yang padam.

Linda  salah seorang warga setempat mengungkapkan  air deras sudah mulai datang sekitar pukul 18.00 Wita. Dirinya segera mengevakuasi barang- barang yang ada di rumahnya menuju  yang lebih tinggi.”Karena kebetulan di rumah saya ada tempat  yang tinggi sehingga disana saya evakuasi barang milik saya,” ungkapnya.

Warga lainnya  Fitriah sibuk  memindahkan barang-barang miliknya. Air semakin tinggi menggenangi rumahnya.”Seumur- umur saya tumben ada banjir di tempat ini,” ungkapnya.

Selain di Kekalik, sejumlah rumah warga di Karang Buaya Kelurahan Pagutan Timur serta Lingkungan Presak di Kelurahan Pagutan terendam air. Sungai yang melintasi kedua lingkungan ini tidak mampu menampung debit air. Akibatnya terjadi luapan ke pemukiman penduduk serta ke badan jalan. Sampai tadi malam, warga masih membendung air yang masuk ke rumah-rumah mereka.

Beberapa  ruas jalan protokol juga terendam banjir cukup tinggi. Seperti yang terjadi di  Jalan Imam Bonjol, Jalan Ade Irma, Jalan TGH  Faisal, Jalan Lalu Mesir Babakan, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Adi Sucipto dan  Jalan Udayana.

Tidak sedikit kendaraan yang   nekat menerobos akhirnya mogok. “Sejak turun hujan sudah banjir begini, tadi  malah air lebih tinggi, banyak yang macet sampai di tengah-tengah,” kata Hamidah warga Sweta.

Menurutnya,  drainase di Jalan TGH Faesal    tersebut tidak berfungsi baik. Jalan ini sudah menjadi langganan banjir setiap hujan deras mengguyur.  “Tapi ini banjir terbesar, kalau biasanya kendaraan masih bisa lewat dan tidak setinggi ini,” singkatnya.

Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Dedi Supriadi mengatakan,  banjir mengalir dari setiap arah. ''Kami  tidak dapat menahan karena luapan air begitu besar," katanya.

Dirinya  telah memantau semua lokasi. Dari informasi awal yang terkumpul,  wilayah yang tergenang yakni Lingkungan Abian Tubuh, Babakan,  Abian Tubuh   Karang Pande dan Karang Baru Selatan Suradadi serta Kekalik Kijang.Selain itu ada di BTN Sweta,  Sindu, Nyangget,  Tinggar dan  Pejarakan. Selain itu, daerah  langganan banjir seperti Karang Pule,  Batu Ringgit kembali terendam. ‘’ Hampir semua, Cakranegara, Mataram, Sandubaya, Ampenan.  Ada sekitar 400 rumah yang terendam,’’ ujarnya.

Dirinya telah mengerahkan petugas untuk bersiaga sambil terus memantau kondisi yang ada.

Koordinator Tagana Kota Mataram Kurnia  mengatakan  pihaknya juga turun membantu warga yang rumahnya terendam banjir.   Selain di pemukiman, pesisir pantai juga dilakukan monitoring. ''Untuk ruas jalan yang tergenang, petugas sudah dikerahkan untuk melakukan pemantuan serta mengarahkan pengguna jalan untuk melintas sementara,'' katanya. (dir/cr-met)