Sehari 53 Positif, Dompu Sumbang Angka Terbanyak

UPDATE : Data perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 18 September 2020.

MATARAM–Kasus positif Covid-19 di NTB belum sepenuhnya bisa dikendalikan, tetapi dari hari ke hari malah tetap tinggi yang disertai penambahan jumlah kematian.

Data Gugus Tugas Provinsi NTB terdapat penambahan 53 kasus baru positif pada Jumat (18/9). Hal itu diketahui setelah setelah pemeriksaan 174 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD dr. R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium TCM RSUD Praya, Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai, Laboratorium TCM RSUD dr. R. Soedjono Selong, dan Laboratorium TCM RSUD Dompu, dengan hasil 107 sampel negatif, 14 sampel positif ulangan, dan 53 sampel kasus baru positif Covid-19.

Kabupaten Dompu menjadi daerah penyumbang angka positif tertinggi dengan 36 orang. Sisanya dari Mataram enam orang, Lombok Barat dua orang, Lombok Tengah tiga orang, Lombok Timur empat orang, Bima satu orang dan satu orang dari luar Provinsi NTB.

Pada hari yang sama kembali bertambah kasus baru kematian sebanyak tiga orang, satu orang dari Mataram dan dua orang dari Sumbawa. Mereka adalah pasien nomor 3017 atas nama DI, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Desa Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Pasien memiliki penyakit komorbid. Kedua, pasien nomor 3018 atas nama MI, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Pasien memiliki penyakit komorbid. Serta pasien nomor 3069 atas nama IFR, laki-laki, usia 20 tahun, penduduk Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid. “Besarnya tambahan kasus baru positif Covid-19 yang disertai penambahan jumlah kematian, menunjukkan bahwa pandemi ini belum dapat dikendalikan dengan baik,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi melalui press release pada Jumat malam.

Tingginya angka kasus baru positif di Kabupaten Dompu, sebagian besar terjadi dari penularan dikarenakan ada kasus anak balita terkonfirmasi positif Covid-19, namun keluarga menolak dilakukan pemeriksaan swab PCR. Kedua Ibu hamil berisiko tinggi yang konfirmasi positif Covid-19 tidak dilakukan tatalaksana pencegahan penularan Covid-19. serta pasien meninggal dunia terlambat terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga pemakaman tidak dilakukan sesuai tatalaksana Covid-19.

Pada hari yang sama juga terdapat tambahan 22 pasien selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 setelah melalui tahapan uji swab dua kali negatif. Rincian dari Mataram lima orang, Lombok Tengah lima orang, Lombok Utara satu orang, Lombok Timur lima orang, Sumbawa satu orang dan Dompu lima orang. “Dengan adanya tambahan 53 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 22 tambahan sembuh baru, dan tiga kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (18/9/2020) sebanyak 3.079 orang, dengan perincian 2.421 orang sudah sembuh, 182 meninggal dunia, serta 476 orang masih positif,” ujarnya.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 11.334 orang dengan perincian 417 orang (4%) masih dalam isolasi, 104 orang (1%) masih berstatus probable, 10.813 orang (95%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 22.855 orang, terdiri dari 1.672 orang (7%) masih dalam karantina dan 21.183 orang (93%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 75.947 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.043 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 74.904 orang (99%).

Sekda juga kembali mengingatkan, bahwa pandemi Covid-19 ini tidak akan pernah berakhir apabila tidak disertai peran serta dari semua elemen masyarakat, untuk disiplin melakukan pencegahan bersama. “Mari pastikan diri kita disiplin menerapkan protokol kesehatan dan perilaku 3 M, yaitu selalu mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan lainnya. Inilah cara paling efektif yang bisa menekan tingkat penularan dan kematian akibat Covid-19 di semua lapisan masyarakat,”katanya seraya mengingatkan. (sal)

Komentar Anda