Sebelum Marathon, KEK Mandalika Dipastikan Bebas Anjing Liar

Menurut Putria, sebenarnya sudah sejak lama dia menerima keluhan tentang anjing-anjing liar yang berkeliaran di berbagai lokasi wisata di Loteng, tidak hanya di KEK Mandalika saja. Untuk itu pihaknya berupaya melakukan sejumlah cara untuk mengurangi populasi anjing liar di tempat itu. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni bertemu dan berdiskusi dengan komunitas pencinta satwa untuk mencari solusi mengurangi populasi anjing liar, namun tanpa melukai, membunuh atau melakukan pemusnahan anjing tersebut.

“Untuk jumlah anjing yang berkeliaran ditempat wisata, khususnya di Pantai Kuta ini mencapai ratusan ekor. Untuk membuat anjing-anjing ini tidak berkeliaran, maka rencananya akan dibangunkan kandang. Kita akan rawat, dan setelah gemuk dan sehat kita pindahkan ke suatu tempat. Kalaupun ada yang mau adopsi, kita berikan pada mereka,” tambahnya.

Baca Juga :  BMKG Ajukan Survei ‘Gempa’ KEK Mandalika

Selain itu, dalam mengatasi persoalan anjing liar di lokasi wisata tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk juga mencarikan solusi dan masukan mengatasi populasi anjing liar tersebut. Apalagi wisata  di Lombok Tengah terkenal dengan wisata halal, sehingga harus terbebas dengan hewan yang terkenal nakjis itu. “ Untuk itu, kami berharap setelah hewan-hewan ini dikandangkan, maka tidak ada lagi anjing berkeliaran yang bisa mengganggu para wisatawan,” harapnya.

Baca Juga :  Bank Mandiri Bidik Pembiayaan di Area KEK Mandalika

Ditegaskan Putria, pengandangan anjing-anjing liar ini tidak hanya akan dilakukan di KEK Mandalika saja, tetapi disemua objek wisata di wilayah Lombok Tengah. “Sebelum pelaksanaan lomba lari maraton, maka kita harus segera bertindak. Karena hewan ini bisa juga menyebarkan penyakit atau virus terhadap pengunjung,” jelasnya.

Komentar Anda
1
2
3