Sebelas Kelurahan Jadi Prioritas

KAWASAN : Salah satu kawasan kumuh di Kota Mataram dan akan menjadi atensi Pemkot pada tahun ini (Ami/Radar Lombok)

MATARAM– Tahun ini Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Mataram memprioritaskan sebelas kelurahan untuk program penuntasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Berdasarkan data yang ada, ada 25 kelurahan di Kota Mataram yang ditetapkan sebagai kawasan kumuh. Semuanya tersebar di 6 kecamatan. Pemkot berusaha menuntaskannya lewat program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Penetapan 25 kelurahan kawasan kumuh adalah hasil kesepakatan antara Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja) PKP Kota Matara yang dibantu oleh tim ahli.

Di Kecamatan Ampenan terdapat 7 kelurahan yang masuk zona kumuh yakni Ampenan Selatan, Ampenan Tengah, Banjar, Bintaro, Kebon Sari, Pejarakan Karya dan Pejeruk dengan luas kawasan sebanyak 90,97 hektar. Di Kecamatan Sekarbela terdapat tiga kelurahan yakni Kelurahan Jempong Baru, Kekalik Jaya, dan Tanjung Karang Permai dengan luas 30.62 Ha. Di Kecamatan Selaparang terdapat enam kelurahan yakni Monjok Barat, Karang Baru, Rembiga, Gomong, Dasan Agung Baru dan Dasan Agung dengan luas 92.13 hektar. Di Kecamatan Cakra terdapat empat Kelurahan yakni Cakranegara Barat, Cilinaya, Mayura dan Sayang-Sayang dengan luas. 31.77 hektar. Di Kecamatan Sandubaya ada tiga kelurahan yakni Selagalas, Bertais dan Turida. Terakhir di Kecamatan Mataram terdapat dua kelurahan yakni Pagutan dan Pagutan Timur.

Baca Juga :  Kelurahan Makin Ngotot Balik Kampung

[postingan number=3 tag=”rumah”]

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Mataram HM. Kemal Islam mengatakan, dari 25 kelurahan tersebut ditetapkan 11 kelurahan dulu untuk program tahun ini.” Kita siapkan program untuk 11 kelurahan dulu sesuai anggaran yang dimiliki,” kata Kemal kemarin.

Program akan dikerjakan secara marathon oleh dinas bersama Pokja Perumahan. Untuk sementara ini dinas akan melakukan perubahan struktur pengurus dalam Pokja Penuntasan RTLH. Sebab pada tahun 2016 dulu SK kepengurusan masih di bawah tanggung jawab dinas PU. Selain itu pihaknya juga belum bisa menyebut berapa anggaran untuk masing-masing kelurahan itu.” Kita jangan bicara anggaran dulu. Saya bentuk kepengurusan yang baru dulu baru bisa bekerja,” terangnya.

Baca Juga :  Warga Tuntut Tiga Kelurahan Kembali Jadi Desa

Targetnya sampai akhir tahun rumah kumuh di 11 kelurahan ini tuntas. Sisa yang 14 kelurahan akan dilanjutkan dalam program yang sama tahun depan.

Di tempat terpisah, Ketua Pokja PKP Kota Mataram Rino Renaldi mengatakan, sejak tahun 2009 sampai 2015 ada sekitar 5173 rumah kumuh yang direhab. “ Ini angka yang cukup besar yang bisa dilakukan di Mataram,” tegas Rino.(ami)

Komentar Anda