MATARAM–Berdasarkan data dari Significant Meteorological Information (SIGMET), sebaran debu vulkanik (VA) akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, NTT mengarah ke barat.
Dampaknya terasa hingga ke Bandara Internasional Lombok (LOP), yang terkena dampak langsung dari sebaran debu tersebut.
“Kemungkinan besar, penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Lombok akan mengalami penundaan akibat sebaran debu vulkanik,” demikian informasi dari BMKG, Rabu (13/11/2024).
Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan penerbangan dan para penumpang.
Pihak berwenang akan mengadakan rapat lebih lanjut untuk membahas operasional bandara dan langkah-langkah yang perlu diambil guna mengatasi situasi ini. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah keputusan rapat tersebut.
Gunung Lewotobi Laki-Laki mulai erupsi pada Jumat (8/11/2024), dengan kolom abu vulkanik mencapai 9.000 meter di atas puncak gunung.
Erupsi ini menyebabkan beberapa korban jiwa dan luka-luka. Berdasarkan informasi terbaru, terdapat 10 orang meninggal dunia, 31 orang mengalami luka berat, dan 32 orang dengan luka ringan.
Korban dengan luka berat sedang dirawat di Puskesmas Boru dan Puskesmas Lewolaga, sementara korban luka ringan dirawat di Puskesmas lokal.
Satu korban masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. (RL)