Sebar Paham Radikal dan Latih Kader untuk Aksi Teror, Dua Terduga Teroris Ditangkap di NTB

Ilustrasi paham radikalisme dan terorisme. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Densus 88 Polri menangkap dua terduga teroris di NTB. Keduanya yakni LHM dan DW diduga Anggota Jemaah Anshorut Daulah (JAD).

Tersangka DW dibekuk di Jalan Gajah Mada, Penarega, Bima, pukul 08.55 WITA, Rabu (4/9/2024).

Sementara LHM di kawasan Pentol, Kecamatan Mpunda, Bima, sekitar pukul 09.09 WITA.

“LHM berperan menjadi Amir atau orang yang dituakan di dalam kelompok JAD sering memberikan khutbah Jumat dengan tema radikal kepada masyarakat umum dan anggota,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9/2024).

Yang bersangkutan juga yang mengerahkan anggota untuk kegiatan ketangkasan fisik dan menggerakkan kegiatan halaqo di Bima, Sumbawa Barat dan Pulau Lombok.

Sedangkan DW berperan dalam proses kaderisasi. Menurut Erdi, DW juga pelatih fisik bela diri, renang laut dalam rangka penguatan fisik untuk persiapan aksi teror.

“Keduanya mengikuti baiat massal kepada kelompok ISIS dan bergabung kelompok JAD Bima,” ucap Erdi.

Dari tangan LHM dan DW, polisi menyita sejumlah barang bukti mulai dari senapan angin hingga 15 buku.

Terhadap penangkapan terduga teroris ini, Erdi mengimbau masyarakat peka dan tidak berhubungan dengan kelompok radikal.

“Kelompok teror secara sistemis merekrut dan menanamkan pemahaman yang keliru,” pungkasnya.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana mengaku tidak mengetahui rinci soal penangkapan dugaan teroris tersebut. “Kalau penangkapan itu ranahnya Densus 88,” jelas Rio. (sid)

Komentar Anda