Sebagian Warga Masih Mengungsi

MENGUNGSI : Sebagian warga Desa Perampuan masih mengungsi di masjid meski banjir sudah surut.

GIRI MENANG – Sebagian warga Desa Perampuan Kecamatan Labuapi masih bertahan di pengungsian. Mereka berasal dari dua RT di Dusun Kerepet yang dilaksanakan banjir. Mereka sementara tinggal di masjid di komplek perumahan Pepabri.

Warga sudah mengungsi sejak Senin (10/2) lalu. Kepala Desa Perampuan HM. Zubaidi yang ditemui membenarkan sebagian warganya masih takut pulang ke rumah.” Warga yang di Dusun Kerepet masih mengungsi, tadi baru kita antarkan makanan bersama tim dari kecamatan,” katanya, Rabu (12/2).
Masyarakat itu belum bisa kembali ke rumah karena rumah mereka masih tergenang air. Khusus dinseki wilayah ini air memang perlahan surut kemarin.

Baca Juga :  PTSL Rentan Pungli, Kejaksaan Beri Atensi

Jumlah warga yang masih mengungsi sekitar 150 orang terdiri dari lansia dan anak-anak. Ada sebagian yang sudah kembali ke rumah.” Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan juga untuk warga yang masih ngungsi bersama Puskesmas Perampuan,” jelasnya.

Sementara itu di Desa Kuranji Induk ada tiga dusun yang terdampak yaitu Dusun Pegeleng, Dusun Karang Bangket dan Dusun Kelongkong. Dimana ada 220 KK warga yang menjadi korban, dan hingga kemarin siang air belum surut.

Kuranji Induk diapit oleh dua kali yakni Kelongkong dan Babak. ” Ini yang membuat banjir di Kuranji induk ini lama surutnya,”ungkap Kades Kuranji Induk H. Firman. xi
Di Desa Karang Bongkot, air sudah surut. Warga melakukan aktivitas membersihkan barang-barang berharga mereka dari kotoran lumpur yang menempel.

Baca Juga :  Pemkab Lobar Disarankan Bentuk Satgas Kafe Ilegal

Masyarakat terlihat mengambil barang-barang dapur mereka seperti piring,gelas kemudian membersihkan, ada juga yang sedang membersihkan tikar dan membersihkan tempat tidur mereka. Salah seorang warga, Syakirin, mengaku air masuk ke rumahnya. Akibat banjir ini barang-barang berharga miliknya hanyut. ” Banyak ruginya, karena kayu yang mau kita buat jadi berugak banyak hanyut,” ungkapnya.(ami)