Sebagian Besar Wilayah Diguyur Hujan Lebat, Waspada Gelombang Tinggi

WASPADA : Cuaca buruk bisa terjadi setiap saat. Masyarakat diminta tetap waspada.

MATARAM–Sebagian wilayah di NTB terutama di Pulau Lombok berpotensi diguyur hujan lebat dari siang dan sore hari.

Di Kota Mataram, hujan lebat berpotensi terjadi merata di semua wilayah pada siang dan sore hari. Sedangkan di Lombok Barat, wilayah seperti Batulayar, Gunung Sari, Narmada dan Lingsar serta Labuapi yang diguyur hujan lebat. Wilayah Lombok Utara seperti Pemenang, Tanjung, Gangga dan Kayangan diguyur hujan lebat pada sore hari. Di Lombok Tengah, hujan lebat berpotensi terjadi pada siang dan sore hari di Praya,Batukliang, Batukliang Utara,Jonggat, Kopang, Praya Tengah dan Pringgarata. Di Lombok Timur, hampir sebagian besar wilayahnya berpotensi diguyur hujan lebat pada siang dan sore hari. Mulai dari Kecamatan Selong, Aikmel, Labuhan Haji, Masbagik,Montong Gading, Pringgabaya,Pringgasela, Sikur, Suela,Sukamulia, Suralaga, Terara, wanasaba dan Sambelia.

Masyarakat pun diminta waspada terhadap adanya potensi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencing. Peristiwa ini berpotensi terjadi di wilayah Mataram,Lombok Barat,Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Bima pada pagi sampai malam hari. Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid juga mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat juga waspada terhadap tinggi gelombang yang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hinda Selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan.

Pada siang hari ketinggian gelombang 1,25 meter sampai 2,5 meter terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan. Lalu pada malam hari, ketinggian gelombang 1,25 meter sampai 2,5 meter terdapat di Selat Lombok bagian Utara, Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan dan Selat Sape bagian selatan. Sedangkan di Samudera Hindia selatan NTB ketinggan gelombang mencapai 2,5 meter sampai 4 meter.

Ketinggian gelombang 1,25 meter sampai 2,0 meter berbahaya bagi perahu nelayan. Ketinggian gelombang 2,0 meter sampai 3,0 meter berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang. Ketinggian gelombang 3,0 meter sampai 4,0 meter berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan kapal ferry. ”Ketinggian gelombang lebih dari 4,0 meter berbahaya bagi semua kapal,”kata prakirawan Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Desi Megawati dalam rilisnya Selasa (20/10/2020).

Suhu permukaan laut di wilayah perairan di Provinsi NTB dan wilayah sekitarnya berkisar antara 26,0 derajat celcius sampai 30,0 derajat celcius dengan anomali 1,0 derajat celcius sampai dengan 3,0 derajat celcius. Angin permukaan di wilayah NTB bertiup dengan variasi arah dominan dari timur-selatan dengan kecamatan angin maksimum mencapai 35 km per jam. ”Potensi pertumbuhan awan hujan terdapat di sebagian wilayah NTB dengan intesitas hujan ringan dan sedang,” tambah Desi Megawati.(rl)

Komentar Anda