SDN 4 Pringgabaya Ludes Terbakar

SDN 4 Pringgabaya Ludes Terbakar
TERBAKAR: Ruang kelas SDN 4 PringgAbaya yang diduga terbakar akibat percikan api kembang api. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

SELONG – Sekolah Dasar Negeri 4 Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur ludes terbakar pada hari Rabu (15/5) sekitar pukul 13.30 Wita. Kebakaran ini terjadi beberapa saat setelah murid sekolah itu pulang sekolah.

Kapolsek Pringgebaya AKP Syarif Makmun mengatakan, ruang kelas yang terbakar ini merupakan ruang kelas sementara pasca terjadinya gempa bumi yang merusak ruang kelas belajar SDN 4 Pringgabaya bebarapa waktu yang lalu. Terbakarnya ruang kelas ini disebabkan adanya percikan dari kembang api yang dimainkan oleh anak-anak. “Akibat kebakaran ruang kelas yang terbakar sebanyak 4 ruang kelas yang terbuat dari gedek ludes. Beruntung kejadian setelah anak pulang sekolah,” tuturnya, Rabu (15/5).

BACA JUGA: Rayakan Kelulusan, Siswa SMAN 1 Pringgabaya Aksi Corat-Coret Seragam dan Bagi Takjil Gratis

Ia mengatakan, SDN 4 Pringgabaya ini terletak Dusun Puncangsari Desa Pringgabaya. Berdasarkan informasi dari warga bahwa api tanpa sebab yang jelas tiba-tiba muncul dari arah ruang kelas sementara sekolah. Melihat adanya kebakaran, warga sekitar menggunakan alat seadanya seperti ember, selang air dan alat lainnya berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke permukiman warga yang berada dekat lokasi sekolah. “Setelah hampir setengah jam  api padam setelah Unit Damkar BPBD tiba di lokasi untuk memadamkan api,” jelasnya.

Baca Juga :  Asmara Terlarang ‘Janda Malaysia’ Hingga Berujung Penjara

Kapolsek kembali menjelaskan, berdasarkan pengakuan para guru sekolah dasar tersebut bahwa ruang sekolah sementara tersebut saat ini sudah tidak digunakan lagi karena murid-murid sekolah sudah dipindahkan ke kelas utama. Sedangkan kelas sementara yang terbuat dari baja ringan yang dibangun oleh pemerintah.

Meski demikian, akibat dari kebakaran ini, sejumlah fasilitas sekolah seperti meja kelas, satu meja tenis meja, kursi sekolah dan 4 lokal kelas sementara yang terbuat dari dinding gedek dan atap alang ludes terbakar. Sehingga total kerugian mengalami kerugian sekitar sepuluh juta rupiah. “Dugaan awal kebakaran tersebut terjadi karena adanya anak-anak yang bermain kembang api yang selanjutnya menyambar atap ruang kelas sementara yang terbuat dari ilalang sehingga menimbulkan kebakaran,” jelasnya.

Baca Juga :  Salip Truk, Mobil Box Terjun ke Jurang

BACA JUGA: Jaysen Brian Susanto Raih Nilai Tertinggi UN di NTB

Dengan adanya kebakaran yang diduga disebabkan kembang api, ia mengimbau kepada semua masyarakat yang bermain kembang api agar selalu hati-hati dan mencari tempat yang aman. Sehingga percikan api yang keluar dari kembang api tidak menimbulkan musibah.

Sementara itu kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur H Zainuddin mengaku tidak mengetahui kalau ada sekolah yang terbakar. Bahkan dirinya mengatahui setelah ditelepon koran ini. ‘’Sampai saat ini belum ada laporan, karena secara kebetulan saya sekarang masih diluar daerah, besok pagi saya kesana,’’ katanya. (wan)

Komentar Anda