SDN 2 Leneng Dibobol Maling

OLAH TKP:Petugas dari Polsek Praya saat turun ke SDN 2 Leneng untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kasus pencurian yang terjadi, Selasa kemarin (27/10/2020). (ist for radarlombok.co.id)

PRAYA—Aksi keriminalitas ternyata tidak memandang lokasi oleh para pelaku dalam melancarkan aksi kejahatannya. Hal ini terbukti, dengan aksi pencurian dengan pemberatan (Curat) yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Leneng yang berada di Kelurahan Praya, Kecamatan Praya. Akibat kejadian tersebut, berbagai barang elektronik di sekolah berhasil diembat.
Dari informasi yang diterima Radar Lombok, aksi yang dilakukan pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang ini terjadi pukul 02.00 wita. Dimana, pada Senin (26/10/2020) sekitar pukul 06.00 Wita, salah seorang saksi yakni Suharkimin, 48 tahun, warga Lingkungan Handayani, Kelurahan Prapen, masih berada di lingkungan sekolah. Karena hari itu, siswa SD sedang melaksanakan latihan voli. Sekitar pukul 18.00 Wita. Ia pulang dan sempat mengunci pintu kelas.
Keesokan harinya tepatnya pada Selasa (27/10/2020), sekitar pukul 05.00 Wita, Suharkimin kembali datang ke sekolah untuk membuka pintu kelas. Saat itu, dirinya melihat atap ruangan guru, gentengnya sudah dilepas oleh pelaku. Suharkimin kemudian membuka pintu ruangan guru, dan menemukan plafon ruangan tersebut sudah dijebol oleh pelaku.
Ia juga menemukan beberapa barang milik sekolah seperti satu buah CPU merk imperion (Solano series,red), satu buah monitor layar LG 19 inch, satu buah spekaer model 5 G-29, satu buah keyboard merk Logitech, satu buah speaker merk advance M250 BT, satu buah laptop merk Acer warna biru ukuran 14 inch, satu buah laptop warna hitam umuran 7 inch, satu buah layar monitor merk AOC ukuran 19 inch yang ada di sekolah sudah tidak ada di tempatnya.
Saat itu, ia berusaha untuk mencari barang- barang tersebut di sekitar sekolah, akan tetapi ia tidak menemukannya. Atas kejadian tersebut, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Kasus inipun langsung dilaporkan oleh pihak sekolah yang diwakili oleh Hj, Baiq Nurjanah salah seorang PNS asal Lingkungan Bilepait Kelurahan Tiwu Galih Kecamatan Praya.
Plh Kapolsek Praya, IPTU Majmuk ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, ia mengaku sudah menerima laporan kasus pencurian dengan pemberatan yang dilaporkan oleh pihak sekolah, petugas juga saat itu langsung turun ke lokasi untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan pihak- pihak terkait yang mengetahui kejadian tersebut.
“ Pelaku masih lidik dan kita perkirakan lebih dari satu orang. Diduga pelaku masuk melalui tembok belakang sekolah, dan pelaku naik melalui genteng dan membuka sapu lantai. Dimana, kerugian pihak sekolah diperkirakan sekitar Rp 20 juta,” ungkap Plh Kapolsek Praya, IPTU Majmuk. (met)

Komentar Anda