SDN 1 Sengkerang Kelebihan Murid

TEMUI WARGA: Wakil Bupati Loteng, HL Pathul Bahri ketika menemui warga terkait kondisi SDN 1 Sengkerang yang over kapasitas (Apenk/Radar Lombok)

PRAYA—Jumlah murid SDN 1 Sengkerang, Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah sudah kelebihan jumlah anak didik. Tercatat sebanyak 256 murid dik sekolah tersebut.

Imbas banyaknya anak didik, sekolah ini menerapkan konsep kelas gemuk. Setiap kelas diisi hampir 40 sampai 56 anak. Padahal di sekolah ini hanya terdapat 5 ruang kelas belajar (RKB).

Sabtu lalu, (22/7), warga Sengkerang mendatangi Pemkab Lombok Tengah. Kedatangan warga tidak lain untuk mengeluhkan kondisi sekolah itu. Salah satu yang dituntut warga yakni meminta agar Pemkab Loteng menambah luas lahan sekolah tersebut. Termasuk membangun RKB lagi.

Baca Juga :  DPRD NTB Jamin Seleksi Guru Honorer Tetap Digelar

Warga yang mendatangi Pemkab Loteng ditemui langsung Wakil Bupati L. Pathul Bahri. Dalam kesempatan itu, Pathul tidak bisa memberikan jawaban langsung terhadap tuntutan warga.

“Saya bisa menjawab tuntutan ini hari Senin  saja. Karena ini persoalan serius dan harus dikoordinasikan dengan dinas terkait,” ungkapnya di hadapan warga.

Selepas pertemuan, Pathul mengatakan, untuk membangun lembaga pendidikan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Membangun sebuah lembaga pendidikan membutuhkan anggaran besar. Praktis, pihaknya harus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Katanya, pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Andai nanti Pemkab Loteng akan membeli lahan warga untuk perluasan kompleks sekolah hendaknya lahan mereka tidak dijual mahal.

Baca Juga :  Kampus Unram Dipastikan Bebas Kelompok Radikal

Dengan cara itu, sebutnya, warga bisa berpartisipiasi ikut membangun pendidikan di Loteng.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Loteng,  Lalu Supriadi mengaku, laporan dan keluhan masyarakat ini disampaikan ketika proses anggaran tengah berjalan. Pihaknya hanya bisa menganggarkan rencana pembebesan lahan ketika pembahasan APBD Perubahan nanti.

“Kalau sekarang anggaran sedang berjalan. Saat APBD Perubahan baru bisa dinaikan,” ungkapnya. (cr-ap)

Komentar Anda