SDN 1 Ampenan Percontohan Sekolah Ramah Anak

MATARAM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ampenan menjadi sekolah percontohan sekolah ramah anak tahun 2017.

“Deklarasi sekolah ramah anak sudah digelar tanggal 14 Oktober lalu, kata Kepala SDN 1 Ampenan, Hj Johar Yuni, Selasa kemarin (7/11).

Katanya, sekolahnya telah ditunjukan oleh Dinas Perlindungan Anak dan perempuan Kota Mataram sebagai sekolah percontohan sekolah ramah anak. Penunjukan ini sebagai bentuk persiapan Kota Layak Anak (KLA) Kota Mataram tahun 2018 mendatang. ‘’Kita sudah persiapan untuk sekolah ramah anak,’’ imbuhnya.

Sebagai bentuk persiapan menyongsong sekolah ramah anak, jelasnya, kedisiplinan murid mulai ditingkatkan. Selain itu, tata tertib serta fasilitas  sekolah disempurnakan.

Beberapa hal yang tidak diperbolehkan telah diperbaiki sekolah. Seperti sarana yang membahayakan untuk murid. Begitu juga dengan aksi saling olok (bully) pada murid termasuk tenaga guru, aksi ini dilarang keras terjadi di sekolahnya.

Pihaknya juga mengaku bekerja sama dengan Polres Mataram,  Puskesmas, BPOM Mataram, Dikes, Dinas Lingkungan Hidup. Ini dilakukan demi peningkatan pemahaman terkait kesehatan pada kalangan murid. Selain SDN 1 Ampenan ada beberapa sekolah yang ditunjuk seperti  SDN 11 Mataram, SMPN 2 Mataram, SMPN 6 Mataram, SMPN 15 Mataram,  SD IT Anak Sholeh Mataram.

Katanya, fasilitas yang akan disediakan seperti ruang bermain serta kantin sehat sudah teruji dari BPOM. Yang tak kalah pentingnya yakni, kritikan dari anak ke sekolah tetap dibuka. Di samping itu, sekolah juga telah melakukan komunikasi dengan orang tua murid.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, H Sudenom menyambut baik terbentuknya sekolah ramah anak. Beberapa sekolah di Kota Mataram telah siap melaksanakan sekolah ramah anak.

‘’Kita terus imbau sekolah untuk gencarkan sosilisasi program sekolah ramah anak,’’ katanya.

Dengan adanya sekolah ramah anak, tidak ada lagi aksi kekerasan di lingkungan pendidikan. Kalangan anak juga mendapatkan fasilitas yang nyaman saat belajar serta tidak ada lagi aksi saling bully antar murid dilingkungan sekolah. (dir)