SD di Lotim Kekurangan Kepala Sekolah 

KEKURANGAN : Jenjang pendidikan SD di Lotim mengalami kekurangan kepala sekolah.(M GAZALI/ RADAR LOMBOK )

SELONG — Kabupaten Lombok Timur hingga saat ini masih mengalami kekurangan kepala sekolah (Kepsek) untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Kekurangan guru tersebut disebabkan, karena guru yang akan menjadi calon Kepsek tidak memiliki sertifikat Diklat termasuk juga sertifikat program penguatan kepala kepala sekolah. Bahkan, kekurangan kepsek di jenjang SD telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Kondisi ini juga diperkuat dengan banyaknya kepsek yang pensiun.

“Jumlah kepala sekolah yang pensiun tidak seimbang dengan jumlah calon kepala sekolah yang ada,” Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim Achmad Dewanto Hadi, Selasa (24/8).

Baca Juga :  SDN 6 Sukaraja Aktifkan Eskul Engrang

Selain itu, kata Dewanto, pihaknya juga tidak bisa melantik guru menjadi kepala sekolah dengan segampang itu. Sebab menjadi kepala sekolah itu harus memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan. Karena aturan yang mensyaratkan guru harus mengikuti program penguatan serta diklat calon kepala sekolah.

Minimnya jumlah guru yang mengikuti proses penguatan serta diklat menyebabkan stok kepala sekolah yang ada di Lotim sangat terbatas. Sehingga sejak tahun 2020 jabatan kepala sekolah SD di jabat oleh Plt yang berasal dari pengawas.

Baca Juga :  1.113 Desa di NTB Ditarget Punya Perpustakaan

“Di tahun 2021 ini saja jumlah kepala SD yang akan pensiun sebanyak 53 orang. Sedangkan guru yang akan dilatih mengikuti diklat calon kepala sekolah berjumlah 35 orang, ” sebut Dewanto.

Karena itu, untuk mengatasi masalah ini pihaknya akan mengupayakan setiap tahun  untuk dilakukan Diklat  calon kepala sekolah.

“Dengan demikian 3 tahun ke depan krisis kepala sekolah ini kita targetkan bisa teratasi,” harapnya. (lie)

Komentar Anda