Pantauan Radar Lombok, ITDC menyumbang Rp 100 juta, PDAM Rp 15 juta, DPRD Lombok Tengah Rp 15 juta, Bank NTB Cabang Praya Rp 15 juta, Bank Mandiri Rp 15 juta dan BPR Rp 15 juta. Ada juga beberapa pengusaha swasta lainya yang memberikan sumbangan.
Namun, beberapa pihak perhotelan tidak bisa menyebutkan langsung kesanggupannya dalam menyumbang. Sejumlah perwakilan mengaku akan berkonsultasi dulu dengan atasan mereka, karena baru mengetahui maksud dan tujuan pertemuan itu setelah dipaparkan pemda. “Karena kegiatan ini saya tidak mengetahui sebelumnya arahnya seperti ini maka saya akan kosultasikan langsung dan saya kira nominalnya tidak mengecewakan nantinya. Seperti yang disampaikan oleh teman-teman yang lainya,” ujarnya salah seorang perwakilan hotel.
Pendiri Kasta NTB Lalu Munawir Haris yang dikonfirmasi mengenai dugaan ini menyatakan, sejak awal pihaknya sudah curiga dengan adanya aliran dana CSR itu ke penitia HUT Loteng. Sebab, saat ini masyarakat sangat sulit mendapatkan dana CSR kecuali dengan rekomendasi pemda. ‘’Yang saya curigai, jangan-jangan pemda ini ada apa dengan para pengusaha ini,’’ katanya. (cr-met)
