Sawah Terendam Banjir, Petani Rugi Ratusan Juta

ILUSTRASI SAWAH TERENDAM BANJIR

GIRI MENANG—Banjir yang terjadi cukup parah beberapa hari terakhir, terutama Rabu (14/12) dan Kamis (15/12) kemarin di Lobar, diperkirakan merendam ratusan hektar lahan pertanian. Utamanya tanaman padi yang baru ditanam dan hendak panen.

Camat Labuapi, Fauzi sendiri memperkirakan akibat terendamnya puluhan hektar tanaman padi di wilayahnya, telah terjadi kerugian ratusan juta rupiah. “Kita perkirakan ada ratusan juta rupiah kerugian. Karena ada banyak tanaman padi dan jagung yang terendam,” ujarnya.

Menanggapi banyakya lahan pertanian yang terendam ini, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Lobar, Chairul Bahtiar mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Pihaknya sendiri mendorong agar petani bisa mengikuti program asuransi, agar bisa menanggulangi kerugian jika gagal, ataupun tanaman rusak akibat banjir semacam ini.

Baca Juga :  Gara-gara Banjir, Warga Bintaro Jaya Nyaris Bentrok

Jika terdaftar ikut asuransi, maka kerugian gagal panen akan diganti. “Saat ini lahan pertanian padi peserta asuransi baru mencapai 1.104 hektar. Dari luas lahan padi di Lobar mencapai 17.318 hektar. Belum semua, karena tahun ini baru mulai,” jelasnya Jumat, kemarin (16/12).

Diterangkan, langkah sosisalisasi gencar dilakukan. Bahkan pada 2017 direncanakan tidak hanya petani padi, namun peternak juga akan diasuransikan.

Baca Juga :  Distan TPH NTB Terapkan Pola Tanam Tumpangsari

Lebih lanjut dijelaskan, program asuransi ini bekerja sama dengan perusahaan asuransi PT Jasindo. Petani peserta asuransi hanya diwajibkan membayar premi Rp 7 ribu per hektar dalam satu musim tanam. Jika terjadi gagal panen, petani yang bersangkutan akan mendapat ganti rugi jutaan rupiah. Petani yang mengikuti baru tersebar di tujuh kecamatan. Seperti Gerung, Lembar, narmada, Lingsar hingga Kediri. Tiga kecamatan masih dalam proses. (zul)

Komentar Anda