Satu Tahun SUKMA, IPM Lotim Melampaui Target RPJMD

Ir. Lalu Muh. Kabul, M.AP
Ir. Lalu Muh. Kabul, M.AP.( JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dibawah kepemimpinan SUKMA, yakni Bupati Lombok Timur, H Sukiman Azmy, bersama Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi, kini telah berjalan satu tahun. Visi dan Misi SUKMA telah dijabarkan ke dalam strategi, arah kebijakan, program pembangunan, dan indikator kinerja sebagaimana tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Lombok Timur 2018-2023.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Koalisi Kependudukan Lombok Timur, Ir. Lalu Muh. Kabul, M.AP, ketika dijumpai Radar Lombok, di Sekretariat Koalisi Kependudukan Lotim, Selasa kemarin (22/10). Dimana terkait capaian kinerja SUKMA selama satu tahun berjalan, telah mengacu pada target dan indikator RPJMD.

Dikatakan, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh BPS Lombok Timur, bahwa capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Timur sebesar 65,36, atau melampaui kondisi awal yang ditetapkan dalam RPJMD yang sebesar 65,26. “Sejumlah komponen IPM seperti angka harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan daya beli paritas juga melampaui kondisi awal dalam RPJMD,” sebutnya.

Dengan mengacu pada data BPS Lombok Timur, Kabul yang juga merupakan Dosen Universitas Tehnologi Mataram (UTM) ini menyatakan, bahwa capaian angka harapan lama sekolah di Lombok Timur sebesar 13,50 tahun, atau melampaui kondisi awal RPJMD sebesar 13,40 tahun.

Selanjutnya capaian rata-rata lama sekolah sebesar 6,45 tahun, atau melampaui kondisi awal RPJMD yang sebesar 6,42 tahun. Disisi lain, capaian paritas daya beli sebesar Rp 9.268.000 per kapita, atau melampaui kondisi awal RPJMD yang sebesar Rp 9.155.000 per kapita.

Selain capaian IPM, dalam diskusi Kabul juga mengungkapkan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu tujuan “Millenium Development Goals (MDGs)”, dan MDGs ini telah berakhir pada tahun 2015.

Keberlanjutan dari MDGs 2015 adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2015-2030 atau “Sustainable Development Goals (SDGs) 2030”. Dimana SDGs 2030 merupakan agenda global yang telah disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan SDGs 2030 merupakan salah satu isu strategis internasional yang dituangkan dalam RPJMD Lombok Timur 2018-2023.

Dikatakan, SDGs 2030 memiliki 17 tujuan, dimana yang menjadi tujuan pertama adalah menghapus kemiskinan. Dimana berdasarkan data BPS Lombok Timur, angka kemiskinan di Lombok Timur sebesar 16,55 persen, atau turun 1,73 point dari angka kemiskinan tahun sebelumnya. “Angka kemiskinan Lombok Timur sebesar 16,55 persen itu telah sesuai dengan kondisi awal yang ditetapkan dalam RPJMD Lombok Timur,” ungkapnya.

Bukan hanya itu katanya, ia juga memaparkan capaian tingkat pengangguran terbuka dan setengah pengangguran di Lombok Timur, dengan merujuk pada data BPS. “Capaian tingkat pengangguran terbuka di Lombok Timur sebesar 3,11 persen. Artinya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,64 persen, dimana capaian tingkat pengangguran terbuka ini dibawah kondisi awal yang ditetapkan dalam RPJMD sebesar 3,6 persen.

“ Artinya, SUKMA telah menorehkan berbagai capaian keberhasilan dalam pemerintahannya, dan telah “on the track” atau berada pada jalur yang tepat dalam melakukan percepatan pembangunan Lombok Timur,” pungkasnya. (wan)

Komentar Anda