Satu Perawat Positif Corona, Puskesmas Ampenan Ditutup Seminggu

Dr H Usman Hadi (ALI/RADAR LOMBOK)
Dr H Usman Hadi (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Puskesmas Ampenan Kota Mataram menutup pelayanan untuk seminggu ke depan. Hal ini karena salah seorang perawatnya berinisial SAKSW (35 tahun) warga Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram positif terpapar corona.

Perempuan berusia 35 itu tercatat sebagai pasien positif nomor 308, dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dengan kondisi baik. Pasca perawatnya dinyatakan positif, maka Puskesmas Ampenan ditutup sementara waktu.

‘’Hari ini mulai kita tutup karena satu pegawai saya positif. Tadi saya sudah tutup untuk Puskesmas Ampenan,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, kemarin (8/5/2020).

Setelah ditutup, sejumlah langkah diupayakan. Dikes langsung melaksanakan Rapid Diagnostic Tes (RDT) terhadap 73 pegawai Puskesmas Ampenan. ‘’Sudah tadi dirapid tes untuk seluruh pegawai Puskesmas Ampenan,’’ katanya.

Khusus untuk pegawai yang pernah kontak dengan SAKSW. Oleh dikes langsung dilakukan swab. ‘’ Intinya teman seperjuangannya itu yang dekat-dekat dengan dia. Kita langsung swab,’’ ungkapnya.
SAKSW disebut perawat paling rajin di Puskesmas Ampenan. Juga selama ini sebagai ujung tombak setiap kali menjemput pasien positif. SAKSW dipastikan selalu ikut dalam tim penjemputan.

Usman juga salut dengan totalitas SAKSW saat bertugas. ‘’ Dia juga membeli sendiri sepatu boot dan perlengkapan lainnya. Jemput yang ditracking itu dia ikut terus,’’ terangnya.

Tentang waktu penutupan Puskesmas Ampenan. Pihaknya masih menunggu perkembangan. Jika seluruhnya bisa diatasi. Maka bisa untuk beroperasi kembali. Penutupan ini kata dia setidaknya bisa seminggu kedepan.

Saat penutupan nanti. Puskesmas Ampenan akan disemprot disinfektan dan beberapa tindakan lainnya. ‘’Iya bisa saja seminggu. Karena disana ada 73 staf. Kalau 30 saja sehari bisa bisa kita rapid ya bisa cepat selesai. Hari ini sudah ada kita rapid dan bertahap,’’ katanya.

Penutupan ini disebutnya cukup mengagetkan masyarakat. Tercatat, sebelum ditutup. Puskesmas Ampenan masih melayani masyarakat Jumat pagi. ‘’ Kan tidak boleh kita tolak. Parkirnya kita tutup dan kita layani yang sudah datang baru ditutup lagi,’’ jelasnya.

Tentang penyebab SAKSW terpapar corona. Usman mengatakan, terlalu aktif melayani masyarakat. Di samping itu, Ampenan adalah wilayah dengan sebaran pasien positif terbanyak. ‘’ Resikonya di sana kan memang sangat tinggi. Berbagai klaster juga dilayani,’’ jelasnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, dr HL Herman Mahaputra juga membenarkan satu orang perawat Puskesmas Ampenan positif terpapar corona. ‘’ Iya satu orang perawat di Puskesmas Ampenan. Dia orang yang paling rajin disana,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda