Satu Pasien Meninggal, Tujuh Kasus Baru, Tujuh Pasien Sembuh

UPDATE : Data peta perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 10 Oktober 2020.

MATARAM–Kasus pasien Covid-19 meninggal di NTB kian bertambah. Begitu juga dengan tambahan kasus baru dan pesien sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan oleh tenaga medis.

Data Gugus Tugas Provinsi NTB pada Jumat (10/10/2020) terdapat tambahan satu orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia dari Lombok Timur. Serta tujuh orang kasus baru dan tambaham pasien sembuh juga tujuh orang. “Hari ini (Jumat,red) juga terdapat penambahan satu kasus kematian baru, yaitu pasien nomor 3452 atas nama IMA, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Desa Suntalangu, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki penyakit komorbid,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi melalui press release pada Jumat malam.

Tambahan tujuh orang kasus baru positif tersebut, setelah pemeriksaan 98 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD dr R Soedjono Selong dan Laboratorium PCR Prodia Mataram, dengan hasil 90 sampel negatif, satu sampel positif ulangan dan tujuh sampel kasus baru positif Covid-19. Rinciannya, Mataram tiga orang, Lombok Barat satu orang, Lombok Tengah satu orang dan Lombok Timur dua orang.

Pada hari yang sama juga, ada tambahan tujuh pasien selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 setelah melalui tahapan uji swab dua kali negatif. Dari Mataram satu orang Lombok Barat dua orang , Lombok Utara satu orang dan Lombok Timur tiga orang. “Dengan adanya tambahan tujuh kasus baru terkonfirmasi positif, tujuh tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (9/10/2020) sebanyak 3.515 orang, dengan perincian 2.801 orang sudah sembuh, 206 meninggal dunia, serta 508 orang masih positif,”jelasnya.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 11.865 orang dengan perincian 323 orang (3%) masih dalam isolasi, 68 orang (1%) masih berstatus probable, 11.474 orang (94%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 26.911 orang, terdiri dari 2.904 orang (11%) masih dalam karantina dan 24.007 orang (89%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 83.842 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.355 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 82.487 orang (98%).

Guna memutus mata rantai penularan Covid-19, lanjut Sekda, maka langkah pencegahan dan pengobatan paling penting yang dapat dilakukan tetap taat, disiplin dan waspada terhadap penyebaran Covid-19. Setiap orang wajib menjaga dirinya dan orang-orang disekitarnya dengan menerapkan 3M dan 1T, yakni mamakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak minimal dua meter serta tidak berkerumun atau menjauhi keramaian. Demikian juga bagi pengelola fasilitas publik dan pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat untuk memperhatikan, mengawasi serta menyediakan sarana pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti imbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terima kasih juga kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya. “Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,”ucapnya. (sal)

Komentar Anda