Satu Lagi Nakes Puskesmas Meninggal Corona

PUSKESMAS: Meski ada satu perawatnya yang dinyatakan terpapar Covid-19, namun Puskesmas Karang Pule tetap membuka pelayanan. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Mataram mulai bertumbangan akibat terpapar Covid-19. Kali ini, salah satu perawat Puskesmas Karang Pule, inisial AH, meninggal dunia di RSUP NTB, setelah sebelumnya menjalani isolasi.

Tragisnya, saat sedang menjalani perawatan AH dalam kondisi hamil 8 bulan. Beruntung sang bayi berhasil diselamatkan tim medis melalui proses operasi sesar, dan kini sang bayi masih menjalani perawatan di RSUP NTB. Jenazah AH dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Lenek, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Rabu sore (28/7).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, Nyoman Swandiasa membenarkan ada satu pasien dinyatakan terpapar Covid-19 dalam kondisi hamil besar yang meninggal dunia. Sementara bayinya berhasil diselamatkan, dan saat ini masih dirawat di ruang NICU atau neonatal intensive care unit (NICU) RSUD Provinsi NTB. “Jenazah dimakamkan di Lombok Timur, tempat pemakaman keluarga dengan protokol kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga :  Program Jalan Pinggir Pantai Lembar-Kayangan Terancam Batal

Dari informasi yang diterima Satgas Covid-19 Kota Mataram, AH datang berobat ke RSUD NTB dengan keluhan panas dan agak sesak. Setelah diperiksa baru diketahui kalau dia positif Covid-19. Selama perawatan, AH dikabarkan sempat masuk ruang ICU pasien Covid-19.

Sampai saat ini, virus Covid-19 terus menghantui para tenaga kesehatan yang sedang bertugas. Di Kota Mataram sudah banyak Nakes yang terkonfirmasi positif, sehingga beberapa Puskesmas sempat ditutup pelayanan karena terdapat Nakes-nya yang positif Covid-19. “Dari data sementara baru satu yang meninggal dunia. Kita imbau masyarakat untuk tetap patuh protokol kesehatan,” pintanya.

Baca Juga :  Punya Kantor Kecil, Wakil Walikota Mataram Sering Malu

Terpisah Ketua Fraksi Amanah Bangsa DPRD Kota Mataram, Ahmad Azhari Gufron mengatakan, tingkat penyebaran virus Covid-19 di Kota Mataram masih sangat tinggi. Beberapa langkah harus dilakukan secara tepat dan cepat, karena ini menyangkut kesehatan dari tenaga medis maupun masyarakat.

Salah satunya, yaitu dengan menggerakkan rapid test secara masal maupun memperbanyak rumah sakit darurat serta penanganan yang harus cepat. “Semua rumah sakit darurat harus ditangani oleh tenaga medis yang memadai. Karena pandemi masih berlangsung,” tegasnya. (dir)

Komentar Anda