TANJUNG –Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lombok Utara dan sekitarnya, Senin (19/12) menyebabkan tebing di Dusun Tereng Lauk Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang, longsor.
Bencana ini terjadi sekitar pukul 00.00 Wita, Selasa (20/12) di tengah pemukiman warga. Akibatnya, tebing setinggi 4 meter ini menimpa sebuah rumah yang ditinggali satu kepala keluarga (KK). Rumah milik Muzawirul Hadi itu, diketahui dihuni empat jiwa. Yakni, Muzawirul 35 tahun, istrinya Sartikawati 31 tahun, dan kedua anaknya Iza Hariri Iliyin Robani 9 tahun dan Ahsanil Majid yang baru berumur 5 bulan.
Menurut keterangan ayah Muzawirul, Amaq Muhsinin menuturkan, keluarganya tertimpa losongsoran tebing itu saat tertidur pulas di kamar sebelah barat rumahnya. Tepatnya di ruang teras tamu tempat menaruh televisi. Karena sebelum tidur, anaknya menonton televisi bersama dan ketudiran.
Mereka menghadap dengan kepala menghadap selatan. Sementara tebingnya berada di sebelah barat. ‘’Saat itulah tebingnya jatuh. Mereka saat itu lagi tertidur pulas,’’ tutur Amaq Muhsinin, kemarin (20/12).
Amaq Muhsinin menyebut, korban yang paling parah terkena timbunan longsoran tebing itu adalah cucunya, Iza Robbani. Dia mengalami luka memar di bagian muka. Kemudian anaknya Muzawirul tertimbun setengah, termasuk juga bayi dan istrinya. “Sartika sempat terkena longsoran, tapi ia langsung bangun dan berteriak meminta pertolongan sembari menggendong anak paling kecil,’’ tambahnya.
Ditambahkan keluarga korban lainnya, Hamzan mengaku, mendnegar teriakan orang meminta tolong. Setelah menyadari sumber suara itu, dia dan masyarakat lainnya langsung bergegas ke sumber suara. Ternyata, ada korban tertimbun tanah longsor dan langsung ditolong.
Setelah 30 menit mencari korban, barulah warga menemukan Muzawirul dan anaknya Iza Robbani. Iza sendiri ditemukan dalam keadaan pingsan. Keempat korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Pemenang untuk mendapatkan pertolongan. ‘’Sekarang sudah ditangani,’’ tambahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara, Iwan Maret Asmara yang dikonfirmasi mengaku mengetahui kejadian itu dari pihak kecamatan sekitar pukul 08.00 Wita. Ia pun langsung mengintruksikan personel untuk turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan materil longsor. Pihaknya juga memasang talud darurat menggunakan karung serta memberikan bantuan logistik. ‘’Kalau untuk penaludan permanen, kita akan koordinasi dengan pemda dulu,’’ katanya.
Atas bencana ini, Iwan mengimbau, agar semua warga tetap waspada akan terjadinya bencana. Terutama di sejumlah titik rawan bencana. (flo)
