SELONG – Proses keberangkatan jemaah calon haji (JCH) asal Lombok Timur tahun 2025 rampung. Dari total 743 JCH yang akan berangkat ke Tanah Suci, sebanyak 742 orang telah mengantongi visa. Sebelumnya sempat ada satu orang yang belum mendapatkan visa karena permasalahan administrasi dokumen. JCH yang belum mendapatkan visa tersebut berasal dari Desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur, H. Shulhi, mengungkapkan bahwa keterlambatan penerbitan visa disebabkan adanya ketidaksesuaian data antara nama di paspor dengan nomor porsi haji milik jemaah tersebut.“Masalahnya terjadi perbedaan nama di paspor dan nomor porsi,” jelas Shulhi kemarin.
Shulhi menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal agar persoalan ini bisa segera diselesaikan. Proses klarifikasi dan perbaikan data sedang berlangsung, dan pada siang hari ini jemaah yang bersangkutan dijadwalkan mengikuti sidang klarifikasi untuk pembenahan dokumen. “Kita berharap proses sidang hari ini berjalan lancar, sehingga visa bisa segera terbit dan yang bersangkutan tetap bisa berangkat haji tahun ini,” harapnya.
Jemaah yang seharusnya tergabung dalam kloter tujuh tersebut terpaksa harus dijadwalkan ulang keberangkatannya. Sebagai solusi, jemaah tersebut akan dimasukkan dalam kloter 11, yang merupakan keberangkatan gelombang ketiga dari Lombok Timur. “Untuk gelombang ketiga atau keberangkatan kloter 11 dari Lotim, jumlahnya sebanyak 22 orang, dan semuanya sudah keluar visanya, tinggal satu orang ini saja yang masih dalam proses,” jelas Shulhi.
Ia memastikan bahwa Kemenag terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, baik dari Kantor Wilayah Kemenag NTB maupun Kedutaan Besar Arab Saudi, agar proses penerbitan visa yang tertunda ini bisa segera dituntaskan. Pihak keluarga jemaah juga telah diberi penjelasan terkait kondisi ini dan diminta untuk tetap tenang menunggu proses penyelesaian. Dengan hampir seluruh visa telah terbit, kesiapan keberangkatan haji tahun ini dari Lombok Timur disebut sudah mencapai 99 persen. Kemenag pun terus memantau setiap perkembangan, termasuk memfasilitasi pendampingan terhadap jemaah dalam hal administrasi maupun bimbingan manasik. “Mohon doa dari seluruh masyarakat agar seluruh jemaah kita diberi kelancaran dalam segala proses keberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji tahun ini,” pungkasnya.(lie)