Satu Jamaah Haji Kota Mataram Meninggal Dunia

MENINGGAL DUNIA: Satu jamaah haji asal Kota Mataram meninggal dunia. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Salah seorang jamaah haji Kota Mataram atas nama Marhamah binti Muhamad, 81 tahun, asal Lingkungan Sukaraja Timur Ampenan meninggal dunia di Makkah setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.

‘’Beliau meninggal dunia di Makkah Al Mukarromah setelah mendapatkan perawatan intensif di National Hospital Arabia. Kelompok jamaah tengah melakukan tahlil, zikir, dan doa di musala Hotel Tharawat Al Rawda Sektor 5 Kawasan Rawda Makkah. Almarhumah dirawat setelah menyelesaikan ibadah umrah wajib dan meninggal dunia pada Jumat (16/5) pagi,’’ kata Pendamping Haji Daerah (PHD), Irwan Rahadi melalui sambungan telepon kepada Radar Lombok, Minggu (18/5).

Jenazah almarhumah telah disalatkan di Masjidil Haram usai salat Ashar dan telah dimakamkan di Makkah Almukarromah. Saat ini, suhu panas ekstrem di Tanah Suci menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah haji Indonesia. “Suhu di Arab Saudi 42 derajat celsius. Suhu ini mulai terasa sekitar pukul 11 siang,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Rampas Gelang dan HP Mahasiswi, Dua Remaja Diringkus

Tim terus melakukan pendampingan, terutama untuk jamaah lansia. Tim medis terus memberikan pendampingan soal kesehatan para jamaah serta mengimbau banyak konsumsi air putih. Sebelum masuk tahapan pelaksanaan rukun-rukun haji seperti Wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Melontar Jamrah Aqabah, Tahalul Awal, Tawaf Ifadhah, Sai antara Shafa dan Marwah, dan Tahalul Kedua.

Berdasar data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), terdapat sejumlah jamaah haji berisiko tinggi dan berusia lanjut mendominasi di Kota Mataram. Sementara itu, Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang menekankan pentingnya kesiapan fisik jamaah haji. Koordinasi dengan PHD terkait terus berjalan untuk memastikan semua jamaah asal Kota mataram terus menjaga kesehatan dan memberikan pendampingan kesehatan, terutama untuk tenaga medis juga sudah ada koordinasi dari awal. ‘’Kita utamakan yang lansia, karena banyak dari Kota Mataram. Kita sampaikan ke pendamping haji untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan mendampingi kalangan lansia secara maksimal sampai proses pelaksanaan haji dan pulang ke tanah air,’’ katanya. (dir)